Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Artos, Siapa Pembeli Misterius 24,5 Persen Saham Arto Hardy?

Sehari setelah Hari Raya Natal, keluarga Arto Hardy melakukan transaksi crossing saham sebanyak empat kali. Yakni, kepemilikan atas nama Lina Arto Hardy, Wiliam Arto Hardy, Sinatra Arto Hardy, dan Arto Hardy sendiri.
Gedung  PT Bank Artos Indonesia Tbk/Istimewa
Gedung PT Bank Artos Indonesia Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Artos Indonesia Tbk. akan menggelar penawaran saham terbatas dalam waktu dekat ini. Bank yang kini dikendalikan oleh duet taipan Patrick Walujo dan bankir kawakan Jerry Ng itu bakal merilis saham baru dalam jumlah jumbo.

Bank berkode saham ARTO itu akan merilis 15 miliar saham baru. Dengan asumsi harga buku Rp100 per saham, dana yang diraup mencapai Rp1,5 triliun. Namun, apabila mengikuti harga pasar pada perdagangan Kamis (6/2/2020) Rp3.450 per saham dana yang diperoleh bisa mencapai Rp51,75 triliun. Namun, perhitungan tentu tidak sesederhana itu.

Anika Faisal, Komisaris Bank Artos, masih enggan buka suara mengenai harga pelasanaan penawaran saham terbatas (rights issue).  "Kami masih berproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tunggu keterbukaan saja ya," katanya kepada Bisnis, Kamis (6/2/2020).

Menjadi menarik apabila harga pelaksana sesuai nilai buku. Pemegang saham publik akan diuntungkan apabila bisa mengeksekusi di harga 100 perak, jauh di bawah harga pasar. Apalagi pemegang saham publik mencapai 49 persen, sedangkan Patrick Walujo dan Jerry Ng mengenggam 51 persen.

Berbicara mengenai saham publik, masih menyisakan satu pertanyaan. Adalah Arto Hardy yang melepas 295,53 juta lembar saham atau setara 24,5 persen dengan harga Rp448 per lembar atau total transaksi sebesar Rp132,39 miliar pada 30 Desember 2019.

Harga yang didapatkan Arto Hardy ini berbeda dengan pelepasan saham Bank Artos yang digenggam oleh ketiga anaknya kepada Patrick Walujo dan Jerry Ng pada 26 Desember 2019.

Sehari setelah Hari Raya Natal, keluarga Arto Hardy melakukan transaksi crossing saham sebanyak empat kali. Yakni, kepemilikan atas nama Lina Arto Hardy, Wiliam Arto Hardy, Sinatra Arto Hardy, dan Arto Hardy sendiri.

Lina, Wiliam, dan Sinatra, masing-masing melepas kepemilikan 144,75 juta lembar saham atau setara 12 persen, sedangkan Arto Hardy ‘menyerahkan’ 180,93 juta lembar saham atau setara 15 persen.

Harga pembelian saham pada tahap pertama itu sebesar Rp395 per lembar. Dengan total 615,18 juta lembar saham, transaksi dana mencapai Rp242,99 miliar. Apabila dijumlahkan, transaksi pertama dan kedua, keluarga Arto Hardy mengantong dana sekitar Rp375,38 miliar.

Kembali pada divestasi saham Arto Hardy (24,5 persen) yang ditransaksikan menjelang tutup tahun. Pada keterbukaan informasi pada 8 Januari 2020 dilaporkan bahwa saham publik bertambah menjadi 49 persen.

Artinya, saham publik yang sebelumnya 20 persen bertambah dari divestasi 24,5 persen kepemilikan Arto Hardy, dan 4,5 persen sisa saham ketiga anaknya.

Yang menarik, divestasi 24,5 persen saham ini dicatat milik publik. Pasalnya, kepemilikan saham publik di bawah 5% untuk masing-masing individu. Bisa saja saham itu dicatatkan milik publik apabila dalam divestasi tersebut dibeli 5-6 individu.

Anika Faisal tidak memberikan keterangan detail mengenai divestasi 24,5 persen saham Arto Hardy di Bank Artos. Dia hanya menjawab singkat. "Ya publik," ujarnya.

Kepemilikan Saham PT Bank Artos Indonesia Tbk.
Pemegang SahamLembar SahamPorsi
PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia 454.153.12537,65%
Wealth Track Technology161.034.37513,35%
Publik591.062.500 49%

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper