Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Perikanan: Prospektif walau Sensitif

Dengan kondisi global saat ini pengusaha sektor perikanan perlu mendiversifikasikan pasar, sehingga tidak hanya mengandalkan pasar ekspor.
Ilustrasi perikanan/Antara-Fanny Octavianus
Ilustrasi perikanan/Antara-Fanny Octavianus

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor perikanan masih memiliki prospek yang cukup bagus ke depan, walaupun sangat sensitif terhadap kebijakan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David E. Sumual. Dia mengatakan terdapat sektor perikanan yang bagus, tetapi ada juga yang sebaliknya.

"Namun, secara umum prospek ini sangat baik karena dari sisi ketersediaan. Hanya perlu modal untuk meningkatkan kapasitas nelayan kita," katanya, Senin (9/3/2020).

Menurud David, dengan kondisi global saat ini pengusaha sektor perikanan perlu mendiversifikasikan pasar, sehingga tidak hanya mengandalkan pasar ekspor.

Pelaku usaha juga harus mengambil celah pasar di dalam negeri karena potensi yang masih sangat bagus. Namun, hal ini juga diperlukan dukungan dari pemerintah karena sektor perikanan dalam negeri masih bersaingan dengan penjualan ikan impor.

Pertumbuhan kredit sektor perikanan diproyeksikan masih dua digit pada tahun ini karena dorongan pemerintah pusat daerah.

Meski demikian, perbaikan pola bisnis debitur semakin perlu diperbaiki untuk keberlangsungan fungsi intermediasi di sektor ini.

Asisten peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dendy Indramawan menyebutkan dorongan dari dorongan pemerintah daerah untuk memperdayakan sektor perikanan, khususnya untuk ekonomi kerakyatan masih akan tinggi pada tahun ini.

Hal ini akan membuat beberapa bank pelat merah dan bank daerah akan tetap fokus pada peningkatan fingsi intermediasinya pada sektor ini.

"Tahun ini masih ada KUR. Bank daerah juga terus di dorong oleh pemerintah daerahnya. Kami rasa masih akan tumbuh signifikan pada tahun ini," katanya, Senin (9/3/2020).

Akan tetapi dia menyebutkan literasi di sektor ini masih perlu ditingkatkan oleh pemerintah. Bagaimana pun, pelaku industri perbankan memiliki batasan dan aturan yang sangat ketat yang membuat peningkatan exposure justru berdampak buruk pada pendapatan.

"Jika kualitas kredit masih rendah, pendapatan akan menurun akibat cicilan yang tidak berjalan baik, serta pencadangan yang semakin tinggi," ucapnya.

Sementara itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. akan tetap memberikan dorongan kepada sektor perikan pada tahun ini. Hanya saja kualitas fasilitas akan menjadi prioritas utama.

Direktur Bank Danamon Dadi Budiana mengatakan sektor perikanan masuk dalam segmen usaha mikro kecil menengah, yang kualitas kredit tergolong rendah.

"Porsinya sangat kecil dan kami tidak terlalu update dengan sektor ini. Namun, kami tetap akan selalu berkontribusi ke sektor ini. Kami hanya menganalisa permintaan yang masuk, dan memilih berkas yang memiliki kualitas baik," katanya, Senin (9/3/2020).

Sebagai informasi, data terakahir sektor perikanan dari emiten berkode BDMN tercatat pada 2018. Outstanding kredit ini berada pada Rp123 miliar, dengan rasio kredit bermasalah 2,44 persen.

Secara industri, outstanding kredit sektor perikanan pada tahun lalu adalah senilai Rp14,11 triliun, naik 16,32 persen secara tahunan dari Rp12,13 triliun. Akan tetapi, rasio kredit bermasalah sektor ini tercatat 5,31 persen, naik dari 2018 yang berada pada 1,81 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper