Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) Catatkan Laba Bersih Rp418 Miliar

Secara konsolidasi, pendapatan bunga bersih selama kuartal I/2020 tercatat sebesar Rp1,49 triliun.
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi (ketiga kanan), Direktur Operasional Tedi Setiawan (kiri), Direktur Kepatuhan Agus Mulyana (kedua kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Nia Kania (ketiga kiri), Direktur Konsumer & Ritel Suartini (kedua kanan) dan Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier, berbincang usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).ANTARA/FOTO/Audy Alwi
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi (ketiga kanan), Direktur Operasional Tedi Setiawan (kiri), Direktur Kepatuhan Agus Mulyana (kedua kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Nia Kania (ketiga kiri), Direktur Konsumer & Ritel Suartini (kedua kanan) dan Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier, berbincang usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).ANTARA/FOTO/Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi dengan perolehan laba bersih sebesar Rp417,62 miliar atau hampir Rp418 miliar selama kuartal I/2020. Pencapaian itu terkoreksi tipis dari kuartal I/2019 senilai Rp420,79 miliar.

Secara konsolidasi, pendapatan bunga bersih selama kuartal I/2020 tercatat sebesar Rp1,49 triliun. Namun, pada periode sama, Bank BJB dan Banten juga menghasilkan beban operasional selain bunga bersih sebesar Rp952,369 miliar.

Dalam laporan keuangan konsolidasi yang dipubikasian pada Harian Bisnis Indonesia, Selasa (28/4/2020), aset PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten pada kuartal I/2020 tercatat sebesar Rp123,025 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 9,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp82,7 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 4% yoy menjadi sebesar Rp93,8 triliun. 

Laporan rasio keuangan bank juga menunjukkan perbaikan yang tampak dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada kuartal I/2020 menjadi sebesar 1,65 persen (gross), turun tipis dari posisi periode sama tahun lalu yang sebesar 1,68 persen. Adapun, NPL Nett pada kuartal I/2020 juga turun menjadi 0,35 persen dari sebelumnya 0,93 persen pada kurtal I/2019.

Sementara itu, rasio penyaluran pinjaman bank dan total simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) pada kuartal I/2020 juga meningkat menjadi 93,58 persen dari sebelumnya pada kuartal I/2019 yang sebesar 88,93 persen. Begitu juga dengan rasio antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) naik tipis dari 82,2 persen pada kuartal I/2019 menjadi 83,16 persen pada kuartal I/2020.

Sebelumnya, Pemimpin Divisi Corporate Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) Widi Hartoto mengatakan rencana peleburan dua bank tersebut hingga saat ini masih berproses.

Meskipun demikian, Bank Banten memiliki dana pihak ketiga (DPK) yang tinggi tidak menjadi beban dalam proses peleburan. Menurutnya, tingginya DPK yang dihimpun suatu perusahaan menandakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut makin besar karena masyarakat bersedia untuk menyimpan uang yang dimilikinya.

“Saat ini Letter of Intent sudah ditandatangani oleh kedua pemegang saham pengendali, masih terdapat langkah-langkah selanjutnya yang harus ditempuh, mulai dengan perjanjian kerjasama sampai dengan persiapan untuk due dilligence nya. Kita tempuh dulu langkah-langkah tersebut,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper