Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Kinerja Pembiayaan dan DPK Bank Mandiri Syariah Masih Moncer

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan pertumbuhan kinerja dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan selama kuartal I/2020.
Pegawai bank menata uang dolar di kantor cabang bank Mandiri Syariah di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai bank menata uang dolar di kantor cabang bank Mandiri Syariah di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencatatkan pertumbuhan kinerja dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan selama kuartal I/2020 kendati kondisi perekonomian tengah mengalami ketidakpastian akibat tekanan pandemi Covid-19.  

Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, mengungkapkan hingga Maret 2020 dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Mandiri Syariah mencapai Rp101,92. Angka ini tumbuh 16,94% dari posisi Maret 2019 yang tercatat Rp87,16 triliun.

Dari total dana tersebut, porsi low cost fund mencapai 56,37%. Secara khusus dana murah tabungan tercatat naik 14,82 persen (year-on-year/yoy) dari semula Rp35,25 triliun per posisi Maret 2019 menjadi Rp40,47 triliun.

“Alhamdullilah, kenaikan tersebut menunjukkan kepercayaan nasabah kepada Mandiri Syariah semakin meningkat. Buat kami ini adalah amanah yang akan kami jaga dengan sebaik-baiknya sekaligus tekad untuk memberikan manfaat lebih bagi umat,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (12/5/2020).

Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir Maret 2020 mencapai Rp114,75 triliun atau naik 16,43% dari Maret 2019 yang sebesar Rp98,55 triliun. 

Dari sisi pembiayaan, hingga Maret 2020, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini  menyalurkan Rp75,70 triliun, tumbuh 9,14% dari Maret 2019 yang sebesar Rp69,36 triliun. Kontributor utama pertumbuhan ini yakni pembiayaan segmen konsumer (pembiayaan Kendaraan Berkah, Griya Berkah, Pensiun Berkah dan Mitraguna Berkah).

Ade Cahyo menuturkan pertumbuhan pembiayaan tersebut disertai perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan non performing financing (NPF) Net sebesar 34 basis points (bps) dari 1,29% per Maret 2019 menjadi 0,95% per Maret 2020. Sementara, NPF Gross turun 57 bps dari 3,06% di Maret 2020 menjadi 2,49 % per Maret 2020.

Pertumbuhan pembiayaan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan pendapatan margin bagi hasil bersih yang tumbuh 6,33% (yoy) semula Rp2,1 triliun per Maret 2019 menjadi Rp2,23 triliun per Maret 2020. Sementara itu, fee based income meningkat 18,91% dari Rp429 miliar per Maret 2019 menjadi Rp510 miliar per Maret 2020.

Kenaikan pendapatan margin bagi hasil serta pendapatan fee membuat perseroan mampu mencetak laba bersih senilai Rp368 miliar atau naik 51,53 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan indikator bisnis Mandiri Syariah secara keseluruhan seperti aset, dana pihak ketiga, pembiayaan berhasil dibukukan dengan kualitas baik. Begitu juga dengan margin dan fee based income yang naik signifikan. 

“Alhamdullilah, kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaannya seluruh stakeholders khususnya Nasabah kepada Mandiri Syariah. Juga dukungan Mandiri Group kepada Mandiri Syariah baik melalui sinergi produk layanan dan lain-lain,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper