Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Klaim Banyak Kesuksesan Sejak Berdiri, Tapi Buyar Akibat Defisit

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris menjelaskan total pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan sudah mencapai 1,1 miliar kali dalam 6 tahun terakhir.
Karyawan berkativitas di kantor BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan berkativitas di kantor BPJS Kesehatan di Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) menyatakan ada banyak dampak sosial positif yang ditimbulkan lembaga tersebut sejak beroperasi 2014 lalu, tapi hilang dari perhatian publik akibat masalah defisit keuangannya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris menjelaskan total pemanfaatan layanan badan sosial itu sudah mencapai 1,1 miliar kali dalam 6 tahun terakhir.

"Rata-rata pemanfaatan ke faskes pada 2019 lalu yakni sebanyak 756.515 kali kunjungan per hari kalender atau 32.000 kunjungan pemanfaatan per jam. Secara total pemanfaatan dalam 6 tahun sudah mencapai 1,1 miliar kunjungan pemanfaatan," kata Fahmi dalam webinar daring Jumat (5/6/2020).

Dari jumlah kunjungan sebesar itu, ada empat dampak sosial positif yang sudah diukur berdasarkan kajian Universitas Indonesia dan dipaparkan oleh Fahmi dalam materi presentasinya.

Pertama, yakni layanan BPJS berkontribusi meningkatkan kohesivitas sosial sebesar 13,6 persen di 2015 dan di atas 14 persen pada 2016, atas turunnya rasio gini pada tahun tersebut.

Kedua, meningkatkan taraf usia harapan hidup di Indonesia dengan kontribusi 1 persen penambahan pemanfaatan layanan rawat inap, sudah menambah 0,31 tahun usia human capital nasional.

Kemudian ketiga, layanan badan sosial ini juga menjadi perlindungan finansial keluarga, dimana membantu mencegah para pasien jatuh ke dalam garis kemiskinan akibat biaya berobat. Karena out of pocket atau biaya pengeluaran pasien dan keluarga mengalami penurunan selama penggunaan layanan BPJS.

Keempat, kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi yakni terdapat multiplier effect kepada sektor lainnya seperti industri kesehatan dan farmasi, rumah sakit, serta dengan pertambahan satu persen peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS), akan meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) perkapita senilai Rp1 juta rupiah.

Sampai 13 Mei 2020 lalu, BPJS Kesehatan mencatat klaim jatuh tempo senilai Rp4,4 triliun. Selain itu pihaknya juga memiliki outstanding claim Rp6,2 triliun, klaim belum jatuh tempo Rp1,03 triliun, dan carry over defisit dari 2019 senilai Rp15,5 triliun.

Adapun, saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan mencapai sekitar 223 juta penduduk Indonesia, dengan jumlah paling banyak dari kelompok penerima bantuan iuran (PBI) mencapai 132,6 juta peserta dari dana APBN dan APBD.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper