Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apakah di Bukopin Terjadi Penarikan Dana Besar-besaran? Ini Menurut Ekonom

Piter menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil upaya cepat dalam mengatasi permasalah yang dihadapi bank dengan kode emiten BBKP ini.
Nasabah yang mengantre di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/6/2020)/Bisnis-M.Richard
Nasabah yang mengantre di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/6/2020)/Bisnis-M.Richard

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa hari terakhir muncul pemberitaan mengenai para nasabah Bank Bukopin yang sedang mengantre untuk menarik dana hingga dini hari.

Selain itu, di media sosial beredar pula isu negatif atau hoax yang mengajak nasabah menarik dana di bank.

Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan walaupun para nasabah mengantre untuk menarik dana, yang terjadi pada Bukopin saat ini belum masuk kategori rush atau penarikan simpanan masyarakat secara besar-besaran.

"Namun, ada arah ke sana kalau masyarakat tidak berhenti mengambil dana. Kalau terus berlangsung, masuk ke kategori rush," ujarnya dalam diskusi Kesehatan Bank dan Isu Politik di Tengah Pandemi, Kamis (2/7/2020).

Piter menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil upaya cepat dalam mengatasi permasalah yang dihadapi bank dengan kode emiten BBKP ini. Menurutnya, informasi mengenai komitmen para pemegang saham kepada Bukopin bisa menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank.

Selain itu, Piter menyebutkan yang dibutuhkan Bukopin saat ini adalah suntikan dana segar. Kookmin Bank telah menempatkan dana sekitar Rp2,8 triliun, sedangkan Bosowa senilai Rp196,2 miliar.

"Ini lah yang dibutuhkan Bukopin untuk mengatasi penurunan kepercayaan masyarakat. Kalau dana sudah masuk dan dimanfaatkan untuk mengatasi penarikan dana, kepercayaan akan kembali," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Economist Bank BNI Ryan Kiryanto menuturkan dengan komitmen penempatan dana tersebut, masalah likuiditas di Bukopin bisa teratasi. Namun, masih ada pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan oleh perseroan.

Manajemen Bukopin harus bertanggungjawab terhadap uang yang masuk dan digunakan secara optimal sehingga ke depan kinerja perseroan bisa lebih baik.

"Manajemen Bukopin, termasuk komisaris dan direksi, punya kewajiban profesional yaitu dana yang masuk digunakan secara optimal sehingga ke depan lebih baik kinerjanya," kata Ryan.

Selain itu, dukungan pihak lain, termasuk regulator dan nasabah dinilai menjadi amunisi tambahan bagi Bukopin untuk meningkatkan kinerja.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper