Fitch Ratings Ganjar Bukopin dengan AA-

Bank Bukopin baru saja menyelesaikan PUT V pada akhir Juli lalu dan mengubah komposisi pemegang saham perusahaan menjadi KB Kookmin Bank 33,90%, Bosowa Corporindo 23,40%, Pemerintah 6,37%, Publik (termasuk Kopelindo) di bawah 5% sebanyak 36,33%.
Foto: Dok. PT Bank Bukopin Tbk
Foto: Dok. PT Bank Bukopin Tbk

Bisnis.com, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia menaikkan peringkat nasional jangka panjang Bank Bukopin menjadi AA-(idn) pada Juli 2020, dan menempatkan perusahaan ke dalam Rating Watch Positif setelah KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham terbanyak.

Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Bank Bukopin, mengatakan bahwa kenaikan peringkat yang diberikan oleh Fitch Ratings Indonesia tidak lepas dari dukungan KB Kookmin Bank dan KB Financial Group. Hal itu pun akan dijadikan katalis bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.

“Tidak hanya dalam rangka menjaga peringkat yang baik, tetapi [peningkatan kinerja] juga untuk memberikan nilai tambah yang baik bagi shareholders dan stakeholders,” katanya.

Rating AA-(idn) dan Rating Watch Positif (RWP) diberikan kepada perusahaan yang berkualitas dan sedikit lebih berisiko dibandingkan dengan peringkat tertinggi, yaitu AAA. Rating itu juga masuk ke dalam investment grade, yang artinya perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi utangnya.

Rivan menuturkan, penempatan RWP juga mencerminkan keyakinan terhadap rencana akuisisi saham mayoritas Bukopin oleh Kookmin akan memperkuat kendali bank yang berbasis di Korea Selatan itu terhadap perusahaan.

Fitch Ratings Indonesia akan memperbaharui peringkat yang telah diberikannya setiap tahun dan memonitornya terus menerus.

Lembaga pemeringkat itu menilai kenaikan peringkat Bukopin tahun ini membuktikan bahwa Kookmin Bank telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada Bukopin setelah menyerap proporsi sisa saham yang tersedia pada Penawaran Umum Terbatas kelima (PUT V).

Kookmin Bank sendiri masuk ke dalam Top 1.000 Bank versi The Bankers, dan pemegang saham pengendali yang memiliki peringkat lebih tinggi (A/Negatif) di peringkat kredit skala internasional.

Seperti diketahui, Bukopin baru saja menyelesaikan PUT V pada akhir Juli lalu dan mengubah komposisi pemegang saham perusahaan menjadi KB Kookmin Bank 33,90%, Bosowa Corporindo 23,40%, Pemerintah 6,37%, Publik (termasuk Kopelindo) di bawah 5% sebanyak 36,33%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper