Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Tak Halangi Transaksi Uang Elektronik Berbasis Chip Tumbuh

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan nilai transaksi uang elektronik tetap kuat pada Juli 2020 yakni 24,42 persen yoy.
Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 menggunakan TapCash BNI saat masuk jalan tol di gerbang Lematang, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 menggunakan TapCash BNI saat masuk jalan tol di gerbang Lematang, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi uang elektronik berbasis chip masih mengalami peningkatan meski ada pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat.

Hingga Mei 2020, ada 13 produk uang elektronik berbasis chip yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Misalnya, Flazz milik PT Bank Central Asia Tbk. dan TapCash milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sri Indira, General Manager BNI Divisi E-Banking, mengatakan per Agustus 2020 jumlah kartu TapCash yang beredar telah mencapai 8 juta atau tumbuh 23 persen yoy. Adapun volume transaksinya tumbuh 3 persen yoy mencapai Rp750 miliar.

Meski pertumbuhan jumlah kartu mencapai dua digit, tetapi tidak demikian pada sisi volume transaksi. Dia mengatakan pertumbuhan volume transaksi hanya mencapai 3 persen disebabkan perubahan perilaku masyarakat selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB menyebabkan mobilitas masyarakat terbatas. Sementara sebagian besar transaksi uang elektronik berbasis kartu masih digunakan di sektor transportasi.

Meski begitu, katanya, perseroan masih bisa mempertahankan pertumbuhan di tengah tantangan akibat pandemi. Hal ini seiring dengan langkah perseroan mengalihkan aktivitas transaksi di sektor transportasi menjadi ke minimarket.

Dia menambahkan BNI akan terus memperluas akseptasi TapCash di merchant retail untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan pembayaran dengan para mitra. Saat ini terdapat total 34.000 merchant retail yang dapat menerima pembayaran lewat TapCash. Di antaranya, Alfamidi, Alfamart, Indomaret, Circle K, CGV Cinemas, FamilyMart.

Di samping itu, BNI terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk meningkatkan basis pengguna. Salah satunya yakni kolaborasi top up TapCash melalui Jenius, aplikasi digital banking milik Bank BTPN.

"Kami tetap memperluas akseptasi, mengakali dari sektor transportasi kepada ritel untuk pembelian di minimarket, sehingga kami bisa mempertahankan sales volume," katanya.

Menurutnya, potensi penggunaan uang elektronik masih sangat besar. Apalagi melihat perubahan perilaku masyarakat pada masa pandemi yang lebih banyak melakukan transaksi non tunai dibandingkan dengan tunai.

Hal ini tercermin dari data BI yang mencatat pertumbuhan nilai transaksi uang elektronik tetap kuat pada Juli 2020 yakni 24,42 persen yoy. Volume transaksi uang elektronik sampai dengan Juli 2020 sebesar 381,58 juta transaksi dengan nominal Rp16,09 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk. juga mencatatkan pertumbuhan transaksi uang elektronik berbasis chip. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn menyampaikan BCA menawarkan Kartu Flazz yang merupakan alat pembayaran untuk dapat digunakan transaksi pembayaran barang dan atau jasa dengan mendebit dana yang tersimpan pada kartu Flazz.

Per Juli 2020, jumlah uang elektronik Flazz BCA yang beredar tercatat sebesar 18 juta kartu, sedangkan transaksi uang elektronik Flazz BCA sebesar 220,7 juta transaksi.

"Kondisi peningkatan transaksi terutama disebabkan peningkatan jumlah pengguna, meskipun aktivitas masyarakat akibat PSBB berkurang terutama di sektor transportasi, di tengah situasi pandemi Covid-19," terangnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper