Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. lewat unit usaha syariahnya bersama Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Indonesia (YPI Al-Azhar Indonesia) menjalin kerja sama untuk meningkatkan penetrasi perbankan Syariah di dunia pendidikan.
Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan pada Selasa (13/10/2020). Dengan kerja sama ini PermataBank Syariah menggandeng YPI Al-Azhar Indonesia sebagai salah satu institusi pendidikan muslim terbesar dan terbaik di Indonesia dengan komunitas dan ekosistemnya yang sangat luas.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur PermataBank Syariah Herwin Bustaman, Ketua Umum YPI Al-Azhar Indonesia Sobirin, dan Sekretaris YPI Al Azhar Indonesia di Jakarta Sentot Imam Suwaji.
Direktur PermataBank Syariah Herwin Bustaman mengatakan kerja sama yang sudah terjalin baik sejak 2017, meyakinkan pihaknya untuk memperluas kerja sama tersebut ke jenjang berikutnya yang meliputi area bisnis perbankan, pendidikan, dan juga sosial.
Dari sisi inovasi, PermataBank Syariah telah mempersiapkan produk perbankan Syariah modern dan inovatif seperti PermataMobile X, PermataNet, fitur API, Virtual Account, Permata e-Business, guna menyediakan berbagai fasilitas perbankan digital yang lengkap, aman, dan terpercaya.
"Melalui kerja sama ini saya harapkan semakin banyak lagi nasabah perbankan Syariah yang bisa mendapatkan kemudahan dan keamanan bertransaksi melalui inovasi yang kami miliki, dimulai dengan anggota komunitas & ekosistem YPI Al-Ahzar Indonesia," katanya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga
Ketua Umum YPI Al-Azhar Sobirin mengatakan pihaknya menyambut baik dan sangat optimis dengan kerja sama ini. Kepercayaan yang diberikan PermataBank Syariah tentunya akan memberi dampak positif terhadap komunitas YPI Al-Azhar serta masyarakat sekitar.
"Sinergi ini membuat kami merasa dibantu dan dimudahkan dalam transaksi perbankan, terutama bagi komunitas dan peserta didik kami," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah OJK per Desember 2019, pertumbuhan kebutuhan perbankan Syariah di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Rata-rata pertumbuhan aset Syariah sejak 2017 hingga 2019 sebanyak 14%. Angka ini jauh lebih besar dibanding pertumbuhan perbankan konvensional sebesar 8%.
Pertumbuhan perbankan syariah di masa pandemi Covid-19 pun masih jauh lebih baik yakni sebesar10% per Juli 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun, pertumbuhan perbankan konvensional tumbuh hanya 5,7%.
Fenomena ini pun dirasakan oleh PermataBank Syariah yang mencatat pertumbuhan laba bersih senilai 226 miliar pada Juni 2020 atau tumbuh hampir 52% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Herwin menuturkan, PermataBank Syariah berkomitmen untuk terus melakukan inovasi demi menghadirkan pelayanan perbankan syariah yang lebih relevan, terjangkau dan mempermudah masyarakat Indonesia dalam bertransaksi perbankan.
