Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Tanah Air Kuat Hadapi Tekanan Corona, Ini Rahasianya

Perbankan nasional mampu menangkal tekanan kredit macet dengan pemupukan pencadangan yang cukup.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan yang tinggi dinilai menjadi pelindung perbankan Tanah Air dalam menghadapi tekanan ekonomi dari pandemi

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Samual mengatakan posisi kecukupan modal perbankan yang tinggi sebelumnya dinilai tidak efisien bagi banyak pihak internasional.

Namun, posisi CAR tinggi ini justru sangat membantu perbankan dalam menghadapi pandemi tahun ini. Perbankan mampu menangkal tekanan kredit macet dengan pemupukan pencadangan yang cukup.

"Dulu, banyak yang bertanya kenapa CAR kita tinggi sekali, dan kenapa tidak memanfaatkannya untuk ekspansi. Namun, ini terlihat benefitnya sekarang," katanya webinar Indef, Rabu (18/11/2020).

Sebagai infomasi, CAR bank umum per Agustus tahun ini berada pada 23,5 persen, hanya turun tipis dari periode sama tahun lalu 23,93 persen.

David melanjutkan kinerja fungsi intermediasi masih sangat berat meski memiliki modal yang cukup. Namun, dia melihat beberapa pelaku usaha di sektor komoditas seperti tembaga, nikel, dan minyak sawit sudah mulai menggeliat yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kredit modal kerja.

"Ke depannya kita juga berharap adanya relokasi dari perusahaan luar negeri. Terlebih Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berkunjung ke Indonesia," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penyaluran kredit perbankan hingga September 2020 mencapai Rp5.531 triliun atau tumbuh 0,12 persen secara tahunan. Realisasi ini melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 1,04 persen yoy.

Himpunan dana pihak ketiga (DPK) justru melesat dengan pertumbuhan 12,88 persen yoy menjadi Rp6.651 triliun. Adapun, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross perbankan tercatat sebesar 3,15 persen, turun dari Agustus yang sebesar 3,22 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper