Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! YLKI Bilang Pengaduan Masyarakat Paling Banyak soal Jasa Keuangan

Pengaduan masyarakat yang masuk berasal dari nasabah perbankan, asuransi, dan leasing.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri di Tangerang, Banten./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri di Tangerang, Banten./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat literasi konsumen masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi industri sektor jasa keuangan. Apalagi, sektor itu mendominasi pengaduan masyarakat yang diterima YLKI.

Koordinator Pengaduan YLKI Sularsih mengatakan pihaknya saat ini banyak menerima pengaduan masyarakat terkait layanan pinjaman online. Memang, sektor jasa keuangan mendominasi pengaduan yang masuk ke YLKI yakni sekitar 60 persen.

Pengaduan masyarakat yang masuk berasal dari nasabah perbankan, asuransi, dan leasing. Terkait industri perbankan, mayoritas pengaduan yang masuk soal ketidakmampuan debitur memenuhi kewajibannya dan praktik fraud.

Menurutnya, yang menjadi persoalan saat ini bahwa literasi nasabah sangat minim di era digital. Banyak nasabah yang belum memahami bagaimana menggunakan perangkat elektronik dan digital secara aman.

"Saat ini mudah membuka rekening dan transaksi. Semua serba digital. Pertanyannya bagaimana keamanannya dan literasi nasabah?" katanya dalam dialog Berita Satu, Kamis (26/11/2020).

Deputi Komisiorner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sarjito mengatakan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan telah diatur. Apalagi di industri perbankan yang dalam operasionalnya menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan telah diatur dengan regulasi yang ketat.

Namun, diakuinya, hal mendasar yang saat ini menjadi PR besar yakni literasi masyarakat terhadap keuangan yang jauh lebih rendah dari inklusinya, terutama di era digital saat ini. Menurutnya, menjadi tugas bersama melakukan edukasi kepada konsumen dalam hal keamanan bertransaksi.

Data OJK mencatat indeks literasi keuangan nasional baru mencapai 38 persen dari target 50 persen. Sementara indeks inklusi keuangan telah menunjukkan kenaikan dari 67,8 persen pada 2016 menjadi 76,2 persen pada 2019.

Mengenai beberapa kasus dana nasabah yang hilang, dia mengatakan hal ini bisa terjadi baik karena kecerobohan konsumen maupun perbankan yang tidak memiliki tingkat keamanan yang baik.

Namun, adapula kemungkinan jika data dicuri oleh pihak lain sehingga dapat membobol dana nasabah, seperti kasus pembobolan rekening yang dialami Ilham Bintang.

"Ini pentingnya RUU perlindungan data pribadi yang masih on the way sehingga akan cepat dilakukan," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper