Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Ventures Suntik Rp30 Miliar ke Haus! Ini Alasannya

Haus! memilih melayani segmen pasar menengah yang lebih luas melalui produk-produk makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Salah satu outlet Haus!/haus.co.id
Salah satu outlet Haus!/haus.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Dana Ventura Sembrani Nusantara kelolaan BRI Ventures, mengumumkan investasi pertamanya di luar sektor teknologi finansial/fintech, yaitu dengan berpartisipasi pada pendanaan Seri-A dari merek minuman lokal Haus!

Ini merupakan debut Dana Ventura Sembrani Nusantara sejak dirilis pada pertengahan 2020, di mana anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini menyuntikkan pendanaan Rp30 miliar.

"Dengan pendanaan seri A ini, kami mendukung UMKM untuk naik kelas untuk skalabilitas yang lebih besar, dan melaksanakan ekspansinya ke luar Jabodetabek," ujar Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures dalam keterangannya, Rabu (2/11/2020).

Nicko menyatakan bahwa investasi kepada Haus! merupakan langkah awal dari beberapa investasi lainnya di Dana Ventura Sembrani Nusantara yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Hal ini sesuai dengan visi ana Ventura Sembrani Nusantara untuk menemukan serta membina para startup lokal untuk memicu pertumbuhan ekosistem UMKM yang berkelanjutan.

Sembrani sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh BRI Ventures sebagai refleksi terhadap perumpamaan 'Unicorn' dalam menyebut perusahaan yang memiliki valuasi senilai US$1 miliar atau lebih.

Nicko menjelaskan bahwa hingga saat ini, Haus! memiliki lebih dari 100 outlet di sekitar Jabodetabek dan Bandung. Dengan harga minuman mulai dari Rp5.000 dan model bisnis yang agresif, Haus! melayani segmen konsumen yang mayoritas terdiri dari generasi milenial dan Gen Z.

"Jad, segmen B2C kategori ini masih sangat luas dan kami berharap untuk membuka ruang kolaborasi dengan ekostem yang terpadu," tambahnya.

Pemberian investasi kepada Haus juga sangat pas dengan timing pasar saat ini. Dengan tren produk siap minum, preferensi konsumen semakin meningkat pada produk semacam ini karena dipersepsikan lebih segar dan memiliki kualitas lebih tinggi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh Covid-19 telah menyebabkan penurunan konsumsi masyarakat sehingga imbasnya juga terasa di sektor makanan dan minuman.

Penjualan produk siap minum menurun baik melalui saluran penjualan walk-in maupun takeaway, namun pengiriman online melalui platform seperti GrabFood dan Go-food semakin meningkat.

Adapun, CEO Haus! Gufron Syarif mengatakan bahwa fokus pihaknya memang masuk ke segmen masyarakat luas dengan membawa produk berharga terjangkau dengan kualitas dan rasa yang baik.

"Kami sangat senang dengan dukungan finansial dan strategis yang diberikan oleh BRI Group melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara. Inilah saatnya bagi kami untuk membawa brand kami naik kelas," ujarnya.

Menurut Gufron, Haus! Memiliki keunggulan dalam hal melakukan penetrasi ke segmen konsumen yang lebih luas dan memiliki strategi berbeda dengan kompetitornya, brand-brand high end yang ada di pasaran sekarang.

"Kami percaya bahwa menjual produk minuman dan makanan dengan harga yang terjangkau akan dapat menarik lebih banyak konsumen di Indonesia. Sesuai dengan slogan kami, 'Semua orang berhak minum enak', produk kami dihargai mulai dari Rp5.000. Dari aspek customer experience pun kami desain sedemikian rupa sehingga kunjungan ke outlet kami menjadi nyaman bagi segala golongan masyarakat," tambahnya.

Contohnya, kompetitor-kompetitor lain seperti Goola, Kopi Kenangan, dan Fore memiliki fokus untuk melayani segmen pasar menengah ke atas, Haus! sendiri memilih melayani segmen pasar menengah yang lebih luas melalui produk-produk makanan dan minuman dengan harga terjangkau.

Sekadar informasi, sejak beroperasi pada Juni 2018, Haus! menjadi brand pioneer minuman kekinian yang menargetkan pasar menengah bawah. Saat ini Haus! memiliki 103 toko di Jabodetabek dan Bandung dan menjual lebih dari 1,5 juta gelas per bulannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper