Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bizhare jadi Fintech Urun Dana Pertama yang Luncurkan Pasar Sekunder

Layanan ini merupakan wujud nyata Bizhare untuk meningkatkan likuiditas dari saham penerbit yang mereka investasikan, serta menjadi salah satu exit strategy bagi para investor.
crowdfunding/crowdassist.co
crowdfunding/crowdassist.co

Bisnis.com, JAKARTA - Bizhare, platform teknologi finansial urun dana atau equity crowdfunding (fintech ECF) besutan PT Investasi Digital Nusantara resmi meluncurkan fitur pasar sekunder. 

CEO Bizhare Heinrich Vincent mengungkap bahwa layanan Pasar Sekunder telah meluncur pada 1 Februari 2021. 

"Hal ini menjadikan Bizhare sebagai platform ECF pertama di Indonesia yang meluncurkan Pasar Sekunder dengan sistem jual beli saham mirip dengan yang ada di Bursa Efek Indonesia [BEI]," ujar Vincent dalam keterangannya, Rabu (3/2/2021). 

Melalui layanan ini, para investor dapat menjual kembali saham bisnis mereka yang telah berjalan selama 1 tahun kepada publik. 

Dalam platform Bizhare, kini terdapat 3 saham bisnis yang dapat dibeli masyarakat melalui layanan Pasar Sekunder, yaitu PT Rindang Kuliner Indonesia (Nasi Kapau by Padang Sederhana Lintau 88), PT Bangka Investasi Digital (Laundry Klin), dan PT Manis Enak Jaya (Lakoe Dessert) yang dapat diperdagangkan hingga 12 Februari 2021.

Vincent menjelaskan bahwa layanan ini merupakan wujud nyata Bizhare untuk meningkatkan likuiditas dari saham penerbit yang mereka investasikan, serta menjadi salah satu exit strategy bagi para investor. 

"Manfaat Pasar Sekunder untuk penerbit UKM sendiri yaitu untuk kembali membeli saham mereka, dapat juga melakukan buyback saham untuk bisnis mereka di Pasar Sekunder, apabila ada investor yang ingin menjual sahamnya," tambahnya. 

Melalui teknologi yang disediakan Bizhare, terwujud juga demokratisasi sistem jasa keuangan yang mature seperti pasar modal, yang mana awalnya hanya bisa diakses kalangan menengah atas saja, kini sudah bisa diakses oleh para UKM di seluruh Indonesia.

Melalui layanan Pasar Sekunder ini investor dapat melakukan transaksi permintaan (bid) dan penawaran (offer) saham dengan aman dan nyaman.

"Pasar Sekunder Bizhare dibuka untuk Penerbit yang sudah berjalan 1 tahun, sudah terdaftar di KSEI dan atau sesuai hasil keputusan RUPS Penerbit. Pasar Sekunder akan dibuka setiap 6 bulan sekali dengan masa pembukaan Pasar Sekunder selama 10 hari kerja," jelas Vincent.

Bizhare juga siap melakukan inovasi dan terobosan terbaru yang akan diluncurkan untuk membantu lebih banyak masyarakat bebas secara finansial, serta membantu pendanaan untuk UKM di seluruh Indonesia, seperti layanan Securities Crowdfunding, sesuai POJK 57 tahun 2020, yang baru saja diterbitkan oleh OJK.

Layanan ini diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebar bagi pemilik bisnis UKM bukan hanya menerbitkan saham untuk mendapatkan pendanaan dari investor, namun juga dengan instrumen EBUS Obligasi ataupun Sukuk.

Selain itu, Bizhare juga akan meluncurkan Syariah, Pasar Sekunder, fitur untuk Pemilik Bisnis dan berkolaborasi dengan berbagai partner, yang akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Bizhare juga akan segera mempersiapkan pengembangan untuk aplikasi mobile Bizhare untuk para pengguna kami, mengingat kebutuhan akan aplikasi mobile ini terus meningkat. Harapan kami bisa mempermudah para investor dalam berinvestasi kepada UKM potensial di seluruh Indonesia melalui Bizhare," pungkas Vincent.

Layanan Pasar Sekunder ini merupakan kerja sama antara Bizhare dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam menghadirkan sebuah alternatif investasi baru berupa ECF terjalin sebagai tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 37/POJK.4/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi informasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper