Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Masyarakat Terus Bertambah, Bank BUMN Jaga Biaya Dana

Kenaikan DPK tertinggi dicatatkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebesar 23,84% secara yoy, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar 12,24% yoy, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 10,61% yoy, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 9,78% yoy.
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan tetap memperkuat rasio dana murah (CASA) sebagai strategi menyeimbangkan biaya dana (cost of fund) pada tahun ini. Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) Himbara pada 2020 sebesar Rp3.127,03 triliun pada 2020, atau tumbuh 11,92% secara yoy.

Kenaikan DPK tertinggi dicatatkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebesar 23,84% secara yoy, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar 12,24% yoy, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 10,61% yoy, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebesar 9,78% yoy.

Kenaikan DPK ditopang peningkatan dana murah (CASA) yang tumbuh dua digit. Alhasil, bank mampu menekan biaya dana sepanjang tahun lalu sejalan dengan penurunan suku bunga acuan.

Tren penurunan biaya dana bank juga ditunjukkan dalam laporan Bank Indonesia tentang Survei Perbankan. Cost of funds pada kuartal IV/2020 sebesar 4,70%, atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,87%. Realisasi tersebut lebih rendah dari angka prakiraan BI sebesar 5,21%. Adapun, pada kuartal I/2021 cost of fund diperkirakan sebesar 4,71%.

Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Aestika Oryza Gunarto menyampaikan hingga akhir Desember 2020 biaya dana perseroan tercatat sebesar 3,22%, atau turun sebesar 36 poin dari periode Desember 2019. Tren penurunan ini selaras dengan turunnya suku bunga acuan.

Seiring dengan kenaikan DPK, strategi BRI dalam menyeimbangkan CoF yakni bertumpu pada pertumbuhan CASA melalui berbagai inovasi digital, serta fokus pada transaction banking. "Tahun ini kami proyeksikan tren penurunan CoF akan terus berlanjut, dengan kita jaga di kisaran 2,75%-3%," terangnya, Senin (15/2/2021).

Corporate Secretary Group Bank Mandiri Rudi As Aturridha pada awal pekan kemarin menyampaikan sampai dengan Desember 2020, dana pihak ketiga Bank Mandiri mencapai Rp1.047,3 triliun atau tumbuh 12,24% yoy. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan giro mencapai 20,13% yoy atau mencapai Rp284 triliun.

Pertumbuhan DPK ini diimbangi dengan upaya Bank Mandiri untuk menjaga biaya dana. Dia mengatakan Bank Mandiri telah menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga pertumbuhan DPK tetap sehat.

Salah satunya dengan memperkuat rasio dana murah (CASA Ratio) melalui peningkatan layanan digital banking dan Mandiri Cash Management. Bank Mandiri saat ini telah bekerja sama dengan beberapa e-commerce untuk melayani berbagai transaksi pembayaran serta pengelolaan kas operasional perusahaan melalui strategi value chain.

Selain itu, layanan Mandiri Cash Management juga saat ini telah mampu mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi nasaba BUMN dan institusi pemerintah. Diharapkan berbagai upaya ini dapat menjaga kualitas dan kepercayaan stakeholder kepada perseroan. "Kami memproyeksikan pertumbuhan DPK secara bank only pada 2021 di kisaran 6%-8%," terangnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper