Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk. menyebutkan digitalisasi membantu penanganan krisis.
Direktur utama KB Bukopin Rivan A. Purwantono menyampaikan 2020 merupakan tahun yang cukup berat bagi perseroan karena menghadapi krisis kepemilikan.
Hal ini pun bahkan berdampak pada nasabah yang mengular di banyak kantor cabang Bank KB Bukopin.
Namun, krisis tersebut dapat terkelola dengan baik lantaran transformasi digital telah dilakukan cukup intensif.
"Dan berkat digital kami mengembangkan sistem antrian. Kami mengembangkan aplikasi chat bot. Praktis ini sangat cepat dan kami mengatasi antrian hanya dalam 2 hari," sebutnya, Rabu (5/5/2021).
Adapun, aplikasi yang dikembangkan tersebut adalah untuk menentukan waktu hadir dan mengkonfirmasi identitas nasabah sebelum penarikan.
Bank KB Bukopin juga menyebutkan kinerja bisnis transaksi perseroan telah meningkat pesat selama masa pandemi.
Transaksi bulanan perseroan telah mencapai 11 juta per bulan. Bahkan transaksi di mesin EDC dan ATM meningkat hingga 500 persen
Rivan mengakui kondisi tahun lalu sangat berat bagi perseroan. Perseroan menghadapi krisis kepemilikan yang membuat kinerja semua turun. Namun, pemulihan bisnis khususnya transaksi tahun ini sudah sangat baik.
"Tentu kalau tidak ada krisi kepemilikan tahun lalu, pencapaian kami saat ini jauh lebih baik lagi," sebutnya.
