Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri: Penjualan Sepeda Motor Domestik Masih Bisa Tumbuh

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan katalist positif yang mendorong kenaikan penjualan motor adalah peningkatan consumer confidence dan daya beli masyarakat, yang diharapkan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkirakan penjualan motor domestik pada tahun 2021 akan tumbuh sebesar 14,5% yoy dengan total penjualan sebesar 4,2 juta unit.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan katalis positif yang mendorong kenaikan penjualan motor adalah peningkatan consumer confidence dan daya beli masyarakat, yang diharapkan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi.

Namun demikian, faktor risiko membayangi kinerja penjualan motor, yaitu peningkatan kasus Covid-19 yang bisa memperlambat pemulihan ekonomi.

Dengan angka kasus tambahan Covid-19 yang meningkat tajam akhir-akhir ini (data per 23 Juni 2021, kasus Covid-19 harian nasional bertambah 15,3 ribu orang), laju pemulihan ekonomi bisa terhambat.

"Saat ini, pemerintah memperketat pelaksanaan PPKM mikro di sejumlah kota besar di Indonesia yang akan mengurangi aktivitas ekonomi di beberapa sektor seperti, restoran dine-in, pusat perbelanjaan dan pariwisata," sebutnya dalam Analisa Kredit Industri Bank Mandiri, Kamis (24/6/2021).

Adapun, dia memaparkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan penjualan sepeda motor domestik pada Mei 2021 turun lagi sebesar 46,1% month on month (MoM) dengan unit terjual sebanyak 254,7 ribu unit.

Sebelumnya, pada April 2021, penjualan sepeda motor domestik turun sebesar -9,3% (MoM) dengan unit terjual sebanyak 472,8 ribu unit. Sebagai tambahan, pada Maret 2021 penjualan sepeda motor domestik sempat mengalami peningkatan sebesar 38,0% mom dengan unit terjual sebanyak 521,4 ribu unit. Secara year-on-year, penjualan sepeda motor domestik pada bulan Mei 2021 tumbuh 1.065,7% yoy jauh lebih besar dibandingkan dengan realisasi pada Mei 2020 yang minus 96,1% yoy.

Peningkatan signifikan penjualan sepeda motor secara yoy ini karena low based effect, di mana penjualan sepeda motor pada Mei tahun lalu hanya sebanyak 21,8 ribu unit.

Hal ini terjadi karena tahun lalu terjadi penerapan PSBB ketat yang mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi. Secara kumulatif, penjualan sepeda motor domestik pada bulan Januari hingga Mei 2021 tercatat sebesar 2,02 juta unit, atau tumbuh sebesar 17,8% yoy (vs. -39,6% yoy 5M20; -43,6% FY2020).

Pangsa pasar terbesar penjualan sepeda motor domestik menurut kategori adalah kategori penjualan motor skuter matik atau skutik yaitu sebesar 86,9%. Penjualan motor skutik hingga Mei 2021 tercatat sebanyak 1,4 juta unit.

Selanjutnya, diikuti oleh penjualan motor bebek dengan pangsa pasar sebesar 7,0% atau terjual sebanyak 111,0 ribu unit, dan penjualan motor sport sebesar 6,0% dari seluruh total penjualan motor atau terjual sebanyak 95,2 ribu unit. Kinerja ekspor sepeda motor turun sebesar -25,7% mom pada Mei 2021.

Ekspor sepeda motor pada Mei 2021 tercatat sebanyak 42,6 ribu unit. Secara year-on-year, ekspor sepeda motor pada Mei 2021 naik sebesar 653,8% yoy (vs. -92,6% yoy Mei 2020).

Secara kumulatif, ekspor sepeda motor pada 5M21 tercatat sebesar 330,6 ribu unit, atau naik sebesar 42,8% yoy (vs. -25,5% yoy 5M20; -13,6% FY2020).

Ekspor sepeda motor terbesar menurut kategori hingga Mei 2021 adalah kategori sepeda motor skutik, yaitu sebanyak 133,4 ribu unit atau 68,3% dari seluruh sepeda motor yang diekspor oleh Indonesia. Setelah itu diikuti oleh ekspor motor sport sebanyak 34,6 ribu unit (17,7%); dan ekspor motor bebek sebanyak 27,2 ribu unit (13,9%).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper