Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago Gunakan Dana Jumbo Hasil Rights Issue untuk Luncurkan Aplikasi Terbaru

Bank Jago mengantongi hasil PUT I sebesar Rp1,34 triliun setelah dikurangi biaya emisi dan lain-lain yang dikeluarkan perseroan untuk PUT I sebesar Rp14,43 miliar, maka hasil bersih PUT I Bank Jago menjadi sebesar Rp1,33 triliun. 
Logo Bank Jago/Istimewa
Logo Bank Jago/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berencana menggunakan seluruh dana hasil rights issue untuk meluncurkan aplikasi terbaru. 

Hal itu disampaikan manajemen Bank Jago dalam laporan penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas I dan II dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/7/2021).

Bank Jago mengantongi hasil PUT I sebesar Rp1,34 triliun setelah dikurangi biaya emisi dan lain-lain yang dikeluarkan perseroan untuk PUT I sebesar Rp14,43 miliar, maka hasil bersih PUT I Bank Jago menjadi sebesar Rp1,33 triliun. 

Sementara itu, pada PUT II Bank Jago mengantongi dana sebesar Rp7,05 triliun, setelah dikurangi biaya emisi dan lain lainya yang dikeluarkan perseroan untuk PUT II sebesar Rp16,6 miliar, maka hasil bersih PUT II ARTO sebesar Rp7,03 triliun.

Sesuai dengan keputusan RUPST maka tujuan penggunaan dana PUT I Bank Jago adalah untuk penguatan modal perseroan untuk penyaluran kredit sebesar Rp1,19 triliun dan untuk ekspansi infrastruktur teknologi informasi sebesar Rp66,35 miliar, infrastruktur jaringan kantor sebesar Rp66,35 miliar.

Maka, secara keseluruhan dana hasil bersih PUT I Bank Jago sebesar Rp1,33 triliun sudah direalisasikan seluruhnya.

Sedangkan untuk PUT II tujuan penggunaan dana pertama untuk penyaluran kredit sebesar Rp763,92 miliar, ekspansi infrastruktur TI sebesar Rp85 miliar dan untuk pengembangan sumber daya manusia sebesar Rp607 juta.

Adapun, sisa dana PUT II sebesar Rp6,183 triliun.

Sebelumnya, ARTO menggelar PUT II dengan harga pelaksanaan Rp2.350. Periode perdagangan HMETD berlangsung pada 10 Maret 2021 — 17 Maret 2021.

Sepekan kemudian, Manajemen Bank Jago menyampaikan adanya perubahan pemegang saham perseroan per 24 Maret 2021. Perubahan ini terjadi seiring dengan masuknya GIC (Government of Singapore Investment Corporation Private Limited), lembaga dana investasi milik pemerintah Singapura.

Dengan demikian, komposisi pemegang saham Bank Jago terbaru usai rights issue yakni PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia sebesar 29,81 persen, Wealth Track Technology Limited 11,69 persen, PT Dompet Karya Anak Bangsa 21,40 persen, GIC Private Limited 9,12 persen, dan publik 27,99 persen.

Sebelum GIC masuk, pemegang saham ARTO terdiri atas PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 37,65 persen, Wealth Track Technology Limited 13,35 persen, PT Dompet Karya Anak Bangsa 22,16 persen, dan publik sebesar 26,84 persen.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Jago Kharim Gupta Siregar menjelaskan sekitar 97 persen dari dana perolehan rights issue digunakan untuk ekspansi bisnis. Rencana itu antara lain partnership lending, integrasi apps, pengembangan apps, kolaborasi dengan digital ecosystem, dan pendirian unit usaha syariah.

Sementara itu, sisa dana sekitar 2 persen digunakan untuk pengembangan informasi teknologi dan 1 persen lainnya untuk pengembangan sumber daya manusia.

"Rencana kami setelah rights issue kedua ini adalah dalam waktu dekat akan meluncurkan Jago Apps yaitu aplikasi Bank Jago untuk individu," jelas Kharim beberapa waktu lalu. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper