Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Bank BJB Tumbuh Lebih dari 6 Persen Semester I/2021. Ini Penopangnya

Sektor kredit merupakan ujung tombak Bank BJB dalam mendongkrak pendapatan mampu tumbuh secara net sebesar 6,7% yoy menjadi Rp91,6 triliun.
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi (ketiga kanan), Direktur Operasional Tedi Setiawan (kiri), Direktur Kepatuhan Agus Mulyana (kedua kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Nia Kania (ketiga kiri), Direktur Konsumer & Ritel Suartini (kedua kanan) dan Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier, berbincang usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).ANTARA/FOTO/Audy Alwi
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi (ketiga kanan), Direktur Operasional Tedi Setiawan (kiri), Direktur Kepatuhan Agus Mulyana (kedua kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Nia Kania (ketiga kiri), Direktur Konsumer & Ritel Suartini (kedua kanan) dan Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier, berbincang usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).ANTARA/FOTO/Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) masih dapat mencatatkan kinerja positif di tengah situasi pandemi Covid-19.

Hal ini tercermin dari raihan laba bersih Bank BJB di semester I/2021 yang mampu tumbuh 14,4% year on year (yoy) menjadi Rp924 miliar. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan aset perseroan yang tumbuh 20% yoy atau mencapai Rp150,44 triliun.

Sektor kredit merupakan ujung tombak perseroan dalam mendongkrak pendapatan mampu tumbuh secara net sebesar 6,7% yoy menjadi Rp91,6 triliun.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan perseroan sebenarnya mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sekitar 7,3% - 7,4% di akhir Juni 2021. Namun, adanya pelunasan satu debitur besar senilai Rp1 triliun di akhir bulan yang lalu membuat kredit tumbuh 6,7%.

"Di akhir Juni kemarin kami ada pelunasan satu debitur jalan tol bersama sindikasi BCA yang diambil-alih oleh Bank Mandiri dan BNI, angkanya hampir Rp1 triliun. Jadi kalau itu tidak terjadi, angkanya [kredit] bisa di atas 7,2%-7,3%. Jadi sebenarnya pertumbuhan masih oke di sekitar 7%," katanya dalam analyst meeting, Selasa (27/7/2021).

Yuddy memerinci kredit yang tumbuh signfikan di paruh pertama tahun ini terutama berasal dari segmen UMKM yang tumbuh 17,42% yoy. Selanjutnya, segmen KPR tumbuh sekitar 12,45%, diikuti segmen ritel tumbuh 7,76%.

Adapun, segmen korporasi komersial tumbuh sekitar 8,7%. Jika tidak ada pelunasan debitur besar tersebut, lanjut dia, kredit di segmen korporasi mampu tumbuh di atas 9,5%.

Yuddy optimistis pertumbuhan di paruh pertama dapat berlanjut di semester II ini. Meski ada kebijakan PPKM Darurat, perseroan meyakini kredit masih mampu tumbuh di atas 6%. Apalagi pemerintah telah melakukan penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan level di masing-masing wilayah.

"OJK sudah menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit dari 6,5%-8,5% menjadi 6%. Jadi untuk Bank BJB dengan pertumbuhan di semester I sebesar 6,7%, rasanya kami masih bisa di atas proyeksi OJK," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan dengan kebijakan PPKM Darurat, proyeksi kredit tentunya tidak seoptimis sebelumnya.

OJK pada awalnya memprediksi kredit perbankan akan tumbuh di kisaran 7% secara yoy. "Dengan adanya [PPKM Darurat] ini, proyeksi kredit sekitar 6 persen plus minus satu dan ini dikonfirmasi oleh bank di RBB 2021," terang Wimboh pada webinar Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2021, pada 6 Juli 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper