Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Antara 4 Negara Asean, Industri Perbankan di Indonesia Hadapi Anomali

Kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga mempengaruhi kinerja perbankan dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan industri perbankan di Indonesia menghadapi anomali, dari sisi dana pihak ketiga maupun kredit.

Kondisi tersebut tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga di Indonesia yang terus meningkat, sementara pertumbuhan kreditnya belum kuat.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso melihat kinerja perbankan di Indonesia dibandingkan dengan empat negara lain di kawasan Asean, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Dari sisi pertumbuhan dana pihak ketiga, industri perbankan di Indonesia mencatatkan pertumbuhan 9,50 persen pada kuartal I/2021, jauh di atas sebelum kondisi pandemi sebesar 6,54 persen pada kuartal IV/2019.

Pertumbuhan DPK di Indonesia hanya berada di bawah Vietnam yang sebesar Rp14,82 persen pada kuartal I/2021, naik tipis dari kondisi sebelum pandemi yakni 14,78 persen pada kuartal IV/2019. Adapun pertumbuhan DPK negara lainnya di Asean seperti Singapura sebesar 9,03 persen, Thailand sebesar 7,72 persen, dan Malaysia 6,19 persen.

Namun dari sisi pertumbuhan kredit, industri perbankan di Indonesia mencatatkan penurunan terdalam yakni -3,77 persen pada kuartal I/2021, merosot dari posisi sebelum pandemi yang tumbuh 6,08 persen pada kuartal IV/2019.

Adapun pertumbuhan kredit perbankan di negara lainnya yakni Vietnam sebesar 13,99 persen, Thailand sebesar 8,77 persen, Malaysia sebesar 3,93 persen, dan Singapura sebesar -0,17 persen.

Wimboh mengatakan kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga mempengaruhi kinerja perbankan dalam menghimpun dana dan menyalurkan kredit.

Pandemi yang masih berlangsung sejauh ini tidak berdampak negatif terhadap pertumbuhan DPK di kawasan Asean. Pertumbuhan DPK di Singapura dan Vietnam relatif konstan, sedangkan di Indonesia, Malaysia, dan Thailand cenderung meningkat.

Pertumbuhan kredit di Malaysia cenderung konstan, sedangkan Thailand dan Vietnam menunjukkan tren peningkatan. Sementara pertumbuhan kredit di Indonesia dan Singapura cenderung menurun karena pembatasan sosial yang ketat dengan dampak ekonominya.

"Industri perbankan di Indonesia mengalami “anomali” dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asean, di mana pertumbuhan DPK di Indonesia terus meningkat, sementara pertumbuhan kredit belum kuat," terangnya dalam media briefing, Minggu (8/8/2021).

Secara umum, lanjutnya, pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian negara-negara di kawasan Asean. Sampai dengan kuartal I/2021 lalu, perekonomian masing-masing negara mengalami kontraksi, kecuali Vietnam yang positif di level 4,5 persen.

Pemulihan ekonomi negara-negara di Asean berjalan dengan kecepatan berbeda bergantung pada kecepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui vaksinasi massal dan disiplin protokol kesehatan. Namun, untuk negara kepulauan seperti Indonesia, proses vaksinasi tidak akan secepat negara-negara non-kepulauan seperti Singapura dan Vietnam.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper