Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Defisit Transaksi Berjalan 2022 Berpotensi Melebar hingga 2 Persen

Gubernur BI Perry Warjiyo memproyeksikan CAD pada 2022 akan mencapai kisaran 1,2 persen hingga 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun depan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konfrensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3/3030). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konfrensi pers melalui streaming di Jakarta, Selasa (31/3/3030). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan kembali mengalami pelebaran pada 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo memproyeksikan CAD pada 2022 akan mencapai kisaran 1,2 persen hingga 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun depan.

Sementara pada tahun ini, CAD diperkirakan akan tetap rendah, yaitu pada kisaran 0,6 persen hingga 1,4 persen dari PDB.

“Secara keseluruhan CAD tahun ini 0,6 hingga 1,4 persen dari PDB, tahun depan 1,2 hingga 2 persen dari PDB,” katanya dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (30/8/2021).

Perry menyampaikan, CAD yang tetap rendah pada tahun ini akan didorong oleh kinerja ekspor yang positif hingga akhir tahun dan masuknya modal asing terutama berupa penanaman modal asing.

Oleh karena itu, Perry memandang neraca pembayaran Indonesia tahun ini akan tetap baik dan dapat mendukung ketahanan eksternal.

Pada kuartal II/2021, BI mencatat CAD mencapai US$2,2 miliar atau mencapai 0,8 persen dari PDB.

Sementara, neraca modal mengalami surplus sebesar US$1,9 miliar. Posisi cadangan devisa Indonesia pun tercatat tinggi, yaitu mencapai US$137,3 miliar pada Juli 2021.

“Kondisi neraca pembayaran yang cukup bagus ini tentu saja akan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah,” tuturnya.

Perry pun memperkirakan posisi rupiah akan mencapai level Rp14.200 hingga Rp14.600 per dolar Amerika Serikat (AS).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper