Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beralih ke Digital, Kinerja Bank Agro (AGRO) Diperkirakan Melambat. Kenapa?

Perseroan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi hingga akhir 2021 untuk membawa AGRO kembali ke tingkat yang lebih sehat.
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro), di Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro), di Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) diperkirakan mengalami perlambatan.

Proyeksi tersebut seiring dengan upaya perseroan untuk menata kembali portofolio bisnisnya, yang kini berfokus pada pengembangan bisnis digital.

Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang mengatakan bahwa terkait hal tersebut, perseroan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi hingga akhir 2021 untuk membawa AGRO kembali ke tingkat yang lebih sehat.

“Harapannya mulai tahun 2022 perseroan telah siap sepenuhnya memasuki era bisnis digital,” ujarnya dalam paparan publik, yang digelar secara virtual, Senin (29/7/2021).

Dia juga menyampaikan bahwa langkah transformasi perseroan akan tetap memperhatikan good corporate governance, pengelolaan manajemen risiko dan persyaratan kecukupan pemenuhan modal minimum yang ditetapkan oleh regulator.

Di sisi lain, untuk merealisasikan aspirasi layanan digital, perseroan melakukan penguatan pada people & culture, seperti merekrut bakat-bakat digital terbaik di industri agar dapat menyediakan solusi perbankan digital terbaik bagi seluruh nasabah.

Selain itu, perseroan juga melakukan proses transformasi terhadap bagian lainnya seperti network, infrastruktur, model bisnis, produk dan layanan, serta portfolio kredit baik dalam hal ticket size maupun kualitas.

Sebagai catatan, sampai dengan semester I/2021, AGRO mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp26,22 miliar atau naik 31,07 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp20,04 miliar pada Juni 2020.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 34,21 persen yoy dari Rp323,12 miliar menjadi Rp433,66 miliar. Jika dirinci, pendapatan bunga BRI Agro sebenarnya mengalami penurunan dari Rp998,37 miliar menjadi Rp879,12 miliar.

Namun, perseroan dapat menekan beban bunga hingga 34,03 persen ke angka Rp445,46 miliar, dibandingkan dengan Rp675,21 miliar pada 30 Juni 2020.

Dari sisi beban operasional, AGRO mencatatkan kenaikan, yang salah satunya disumbang oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan dan beban tenaga kerja. Namun, kenaikan beban ini masih dapat ditutupi oleh pendapatan bunga bersih.

Penyaluran kredit BRI Agro hingga akhir Juni 2021 tercatat senilai Rp18,37 triliun atau turun 5,75 persen dari Rp19,49 triliun pada periode akhir tahun lalu (year to date/ytd).

Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat senilai Rp20,05 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan akhir 2020 yang senilai Rp22,99 triliun.

Untuk rasio keuangan, kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) AGRO berada di level 24,90 persen, meningkat dibandingkan pada Juni 2020 yang sebesar 23,21 persen.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross tercatat 4,49 persen, menyusut dari 8,33 persen pada 30 Juni 2020, sementara rasio NPL net juga menurun dari 3,63 persen menjadi 2,53 persen.

Adapun, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 95,54 persen dan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) berada di angka 91,60 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper