Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganti Nama jadi Bank Raya dan Kabar Diincar Grab, Begini Pergerakan Saham AGRO

RUPSLB AGRO yang dilaksanakan pada Senin (27/9/2021) menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. atau yang berganti menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) hingga perdagangan sesi I Selasa (28/9/2021) ditutup di level 2.430 atau turun 3,57 persen.

Saham anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini juga terpantau mengalami penurunan semenjak kemarin. Pada perdagangan Senin (27/9/2021) AGRO ditutup 2.520 per saham atau turun 1,95 persen.

Jika dihitung sejak 7 hari perdagangan yang lalu atau sejak 20 September 2021, harga saham AGRO pada hari ini mengalami kenaikan sebesar 10,04 persen dibandingkan dengan harga saat itu, yaitu 2.290 per saham.

Adapun dalam periode satu tahun, harga saham AGRO sudah naik melesat hingga 702,55 persen dari harga saat itu yang sebesar 314 per saham.

Perseroan baru saja melaksanakan RUPSLB kemarin, yang salah satu agendanya mengenai persetujuan perubahan nama perusahaan. Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang dalam paparan public usai RUPSLB menyatakan manajemen memperkirakan kinerja perseroan akan mengalami perlambatan.

Hal ini seiring dengan upaya perseroan untuk menata kembali portofolio bisnisnya, yang kini berfokus pada pengembangan bisnis digital.

Kaspar pun mengatakan perseroan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi hingga akhir 2021 guna membawa AGRO kembali ke tingkat yang lebih sehat.

“Harapannya mulai tahun 2022 perseroan telah siap sepenuhnya memasuki era bisnis digital,” ujarnya dalam paparan publik, yang digelar secara virtual, Senin (29/7/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Kaspar juga memberikan pernyataan terkait kabar yang menyebutkan Grab sedang mengincar bank lokal guna mengembangkan bisnis di sektor keuangan Indonesia, salah satunya AGRO.

Kaspar menyatakan perseroan tidak dapat memberikan komentar terkait dengan aksi korporasi di sektor ride hailing atau jasa transportasi berplatform daring. Namun, dia tidak menampik bahwa AGRO membuka lebar pintu kolaborasi dengan perusahaan teknologi.

“Kami sebagai bank digital sudah tentu sangat membuka kesempatan selebar-lebarnya berkolaborasi dengan berbagai fintech ataupun perusahaan teknologi lainnya, untuk mewujudkan visi kami menjadi house of fintech dan home for gig economy,” ujarnya.

Dikutip dari DealStreetAsia, Grab mencari kemitraan potensial dengan perbankan Indonesia. Langkah ini menyusul pesaingnya, Gojek dan Sea Ltd, yang telah meningkatkan layanan keuangan mereka dengan mengakuisisi saham perbankan lokal. Adapun, kandidat bank paling potensial adalah PT Bank Fama Internasional dan BRI Agro.

Sementara, terkait dengan transformasi AGRO, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan dengan masuknya Bank Raya ke bank digital akan membuka peluang bisnis-bisnis baru.

"Namun, yang perlu dilihat seberapa besar dapat diserap oleh AGRO," ujar Trioksa kepada Bisnis pada Selasa (28/9/2021)

Ia pun melihat dengan adanya dukungan dari induk yaitu BBRI diharapkan Bank Raya dapat bertumbuh baik, tetapi tetap memperhatikan kinerja keuangannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper