Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Mula Bank Mandiri, Agus Marto: Dulu Rugi Rp124 Triliun!

Bank Mandiri merupakan penggabungan empat bank, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia.
Ketua Dewan Penasihat IFG Progress Agus Martowardojo memberikan sambutan dalam acara peresmian IFG Progress di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Dewan Penasihat IFG Progress Agus Martowardojo memberikan sambutan dalam acara peresmian IFG Progress di Jakarta, Rabu (28/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Agus Martowardojo mengenang masa-masa sulit awal berdirinya perseroan pada periode 1998 sampai dengan 1999.

Agus menuturkan pada 2 Oktober 1998, Bank Mandiri didirikan untuk menerima penggabungan empat bank, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.

“Saat itu, kondisi sedang krisis, total kerugian empat bank yang bergabung ke Bank Mandiri Rp124 triliun,” ujarnya saat menerima penghargaan lifetime achievement Bank Mandiri, dalam rangkaian HUT ke-23 perseroan, Sabtu (2/10/2021).

Dia melanjutkan bahwa pada 1999, atau tepatnya saat legal merger, masih ada kerugian sebanyak Rp68 triliun. Hutang tersebut perlu dibayarkan guna menghindari kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada emiten bersandi BMRI tersebut.

Beruntung, lanjutnya, negara memutuskan untuk melakukan merger dan memberi suntikan modal sebesar Rp174 triliun kepada Bank Mandiri pada 1999.

“Kami bersyukur sekarang pada hari ulang tahun bank mandiri ke-23. Kalau kita lihat tahun 1998-1999, total aset Bank Mandiri hanya Rp240 triliun, sekarang, total aset Bank Mandiri Rp1.600 triliun, sudah berlipat-lipat,” pungkasnya.

Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun pada 2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004.

Sampai dengan semester I/2021, bank berlogo pita emas itu, membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp12,5 triliun atau tumbuh 21,45 persen secara tahunan (YoY).

Pertumbuhan laba terutama didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar 21,50 persen yoy menjadi Rp35,16 triliun. Selain itu, pendapatan berbasis jasa (fee based income) yang tumbuh 17,27 persen yoy menjadi Rp15,94 triliun, turut menopang pertumbuhan laba.

Adapun penyaluran kredit naik 16,37 persen secara tahunan menjadi Rp1.014,3, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik 19,73 persen secara tahunan menjadi Rp1.1692 triliun. Dari total DPK, komposisi dana murah sebesar 68,49 persen atau mencapai Rp800,8 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper