Bisnis.com, JAKARTA – Semarak akuisisi bank kecil untuk pengembangan digital bank terus berlanjut hingga akhir 2021. Tak hanya melibatkan investor perbankan, aksi korporasi ini juga melibatkan perusahaan rintisan hingga grup konglomerasi.
Menyikapi tren tersebut, Head of Strategy, Investor Relationship, and Partnership PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA), Saut Parulian Saragih mengatakan bahwa perseroan saat ini belum memiliki rencana untuk mengakuisisi bank-bank kecil guna mengembangkan digital bank di Indonesia.
Menurutnya, sinergi antara bank digital dan digital capability yang dimiliki perseroan seperti Octo Mobile, Octo Clicks, dan BizChannel@CIMB telah berjalan baik seiring dengan bisnis konvensional CIMB Niaga.
“Kalau kami punya institusi baru di luar CIMB Niaga, mungkin akan ada beberapa friksi karena sinergi yang terjadi tidak akan sebagus sekarang. Namun, tentunya kami tidak menutup kemungkinan untuk melihat potensi lain,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (24/11/2021).
Saut mengatakan maraknya bank digital telah memacu CIMB Niaga untuk menghadirkan fitur-fitur baru bagi para nasabah. Perseroan akan terus mengembangkan produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
Sampai dengan 30 September 2021, sebanyak 96 persen dari total transaksi nasabah perseroan telah dilakukan melalui layanan branchless banking, seperti Octo Mobile, Octo Clicks, BizChannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.
Baca Juga
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga berupaya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menawarkan berbagai produk dan layanan komprehensif melalui 424 jaringan kantor, termasuk 33 Kas Mobil dan 37 Digital Lounge.
Pada periode tersebut, jaringan perseroan secara nasional didukung oleh 3.624 ATM, 246.924 Electronic Data Capture (EDC), dan 888 Cash Deposit dan Recycle Machines.
