Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Saham Bank Mini Huni Jajaran Top Losers Hari Ini, BBYB Paling Boncos

Bank Neo Commerce menjadi emiten saham bank dengan kejatuhan terdalam pada perdagangan hari ini.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Dua saham emiten bank mini dengan modal inti di bawah Rp6 triliun masuk ke deretan top losers pada perdagangan hari ini, Kamis (2/12/2021). Mereka adalah PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dan PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI).

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/12/2021), saham BBYB menduduki posisi ke-6 top losers.

Bank Neo Commerce menjadi emiten saham bank dengan kejatuhan terdalam pada perdagangan hari ini. Saham BBYB berakhir di level Rp2.150 pe saham, atau terkoreksi 6,93 persen dari harga penutupan sebelumnya. Sepanjang perdagangan, saham BBYB yang ditransaksikan sebanyak 91,9 juta saham dan turnover senilai Rp201,1 miliar.

Harga saham BBYB sudah terkoreksi 3,15 persen dalam sepekan terakhir. Kendati demikian, tumbuh 36,08 persen dalam tiga bulan terakhir. Begitupun dalam sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), harga sahamnya naik 620,94 persen.

Menyusul di posisi ke-10, saham emiten bank berkode BBSI turut menjadi top losers pada perdagangan hari ini yang turun 6,81 persen. Adapun, harga saham BBSI pada penutupan sebelumnya Rp4.700 berakhir menjadi Rp4.380 per saham pada penutupan perdagangan hari ini.

Sedangkan, saham BBSI yang ditransaksikan hari ini sebanyak 65.500 saham dengan turnover senilai Rp294,6 juta. Adapun, harga saham BBSI sudah terkoreksi selama sepekan sebesar 25,45 persen dalam sepekan.

Sama halnya dalam tiga bulan terakhir, saham Bank Bisnis anjlok 22,48 persen. Namun, saham BBSI tumbuh 427,71 persen sepanjang tahun berjalan.

Untuk diketahui, Bank Neo Commerce memulai periode perdagangan HMETD pada hari ini (2/12/2021) hingga 8 Desember 2021. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.927.162.193 saham baru dengan harga pelaksanaan HMETD sebesar Rp1.300 per saham, sehingga potensi perolehan dananya sebesar Rp2,5 triliun.

Sementara itu, Bank Bisnis menjadwalkan periode pelaksanaan HMETD pada 6-10 Desember 2021. Bank Bisnis akan menerbitkan saham baru sebanyak 280 juta saham dengan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp3.510 per saham, sehingga jumlah dana yang diperoleh dari PUT II dalam rangka penerbitan HMETD seluruhnya berjumlah sebesar Rp985,33 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper