Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kembali masuk ke zona positif, setelah empat hari sebelumnya berada di zona merah.
Berdasarkan data RTI pada Selasa (18/1/2022), harga saham dari bank milik Mega Corpora ini naik 4,44 persen menuju level Rp5.875 lembar per saham. Selama sesi perdagangan hari ini, saham BBHI bergerak di rentang Rp5.250 – Rp5.875.
Sementara itu, total saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 39,8 juta dengan nilai turnover mencapai Rp220,1 miliar. Kapitalisasi pasar atau market cap dari perseroan per hari ini tercatat sebesar Rp100,59 triliun.
Sebelum masuk ke zona hijau, saham BBHI sempat terkoreksi selama empat hari berturut-turut, mulai tanggal 12, 13, 14, dan 17 Januari 2022. Masing-masing mengalami penurunan sebesar 6,85 persen, 4,78 persen, 6,95 persen, dan 6,64 persen.
Jika ditarik lebih ke belakang, selama sepekan terakhir saham Allo Bank sudah terpangkas sebesar 19,52 persen. Namun, dalam kurun sebulan terakhir, saham perseroan masih membukukan hasil positif 50,59 persen.
Di sisi lain, Allo Bank diketahui akan meluncurkan aplikasi digitalnya dalam waktu dekat, yakni Maret 2022. Saat ini, aplikasi tersebut sudah memasuki tahap uji coba internal.
Baca Juga
Chairman sekaligus Ultimate Shareholder Allo Bank, Chairul Tanjung, mengatakan bahwa ada keterlibatan bank digital terbesar di dunia saat ini yang ikut membantu dalam pengembangan aplikasi digital tersebut.
“Semua the best people in CT Corp itu combine bekerja sama dengan bank digital terbesar di dunia yang telah berkiprah selama 8 tahun dan memiliki lebih dari 200 juta customer. Jadi, sudah teruji,” ujar Chairul Tanjung, pekan lalu.
Sementara itu, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Direktur Allo Bank Ari Yanuanto Asah menuturkan bahwa nama bank digital terbesar itu akan diungkap bersamaan dengan peluncuran aplikasi digital Allo Bank.