Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! BCA (BBCA) Tetapkan Dividen Tunai Rp145 per Saham, Total Rp17,9 Triliun

RUPS Bank BCA menetapkan dividen tunai Rp145 per saham atau setara dengan Rp17,9 triliun, yang diambil dari laba tahun buku 2021 senilai Rp31,4 triliun.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp145 per saham atau secara total Rp17,9 triliun.

“Sehubungan dengan laba bersih yang diperoleh perseroan dalam tahun buku 2021 yaitu sebesar Rp31,4 triliun, RUPST menetapkan penggunaan laba bersih tersebut antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp145 per saham,” kata manajemen, Kamis (17/3/2022).

Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp25 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang saham pada 7 Desember 2021.

Dengan demikian, sisanya sebesar Rp120 per saham akan dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi perseroan.

Secara total, RUPST BBCA menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 56,9 persen dari laba bersih tahun buku 2021 atau senilai Rp17,9 triliun.
"[Dividend payout ratio] 56,9 persen. Rp3,1 triliun interim dan sekarang Rp14,8 triliun, total Rp17,9 triliun," kata manajemen.

Berdasarkan Laporan Tahunan 2021 BCA, dividen tunai BBCA mengalami tren kenaikan dalam 5 tahun terakhir.

Pada tahun buku 2017, BBCA membagikan dividen tunai dengan rasio 27 persen dari laba bersih perseroan atau sebesar Rp6,28 triliun. Di tahun berikutnya, yakni tahun buku 2018, rasio dividen BBCA meningkat 32,4 persen atau Rp8,38 triliun.

Selanjutnya, dividen yang dibagikan BBCA sebesar 47,9 persen atau Rp13,68 triliun pada tahun buku 2019. Lalu, pada tahun buku 2020 membagikan dividen tunai sebesar Rp13,1 triliun atau 48,2 persen dari laba bersih perseroan.

Adapun, untuk laba bersih tahun buku 2020, BCA memberikan dividen interim yang dibayarkan pada Desember 2021 sebesar Rp3,1 triliun atau Rp25 saham. Jika tidak memperhitungkan stock split 1:5, maka dividen interim 2021 adalah Rp125 per saham.

“Dalam beberapa tahun terakhir, BCA senantiasa mengkaji dividend payout ratio untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan, pengembangan bisnis bank maupun entitas anak dan kepentingan pemegang saham,” tulis Laporan Tahunan BCA 2021.

Selain menyetujui pembagian dividen, rapat juga menetapkan berakhirnya masa jabatan Suwignyo Budiman selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan akan berlaku efektif terhitung sejak penggantinya efektif menjabat.

“Kami mengucapkan terima kasih serta menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Suwignyo Budiman atas jasa-jasa dan kontribusi yang telah diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan,” ujarnya.

Dengan demikian, rapat mengangkat Gregory Hendra Lembong sebagai Wakil Presiden Direktur BBCA yang berlaku efektif pada hari kerja pertama bulan berikutnya setelah BCA menerima persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pengangkatan tersebut, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2026.

Adapun, rapat mengganti Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Perseroan, yang semula dijabat oleh Haryanto Tiara Budiman menjadi Lianawaty Suwono yang berlaku efektif pada hari kerja pertama bulan berikutnya setelah Perseroan menerima persetujuan OJK atas pengangkatan Lianawaty Suwono sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Perseroan.

Tak hanya itu, rapat juga mengangkat Antonius Widodo Mulyono sebagai Direktur BCA yang berlaku efektif pada hari kerja pertama bulan berikutnya setelah Perseroan menerima persetujuan OJK atas pengangkatan tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper