Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Ekonomi 2022, Survei BI: Kebutuhan Kredit Korporasi Meningkat

Berdasarkan survei Bank Indonesia, pertumbuhan kebutuhan kredit korporasi didorong oleh sektor pertanian, konstruksi dan industri pengolahan.
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Karyawan melintas di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA — Survei Bank Indonesia menunjukkan adanya indikasi peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi pada Februari 2022 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Dalam survei tersebut, saldo bersih tertimbang (SBT) pada Februari tercatat sebesar 14,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan SBT Januari 2022 yang sebesar 13,1 persen. Peningkatan tersebut didorong oleh sektor pertanian, konstruksi dan industri pengolahan.

“Industri pengolahan terutama untuk mendukung aktivitas operasional, mendukung pemulihan permintaan domestik dan membayar kewajiban jatuh tempo,” tulis Bank Indonesia dalam survei dikutip, Jumat (18/3). 

SBT untuk industri pengolahan pada Februari sebesar 3,4 persen naik 0,6 persen dibandingkan dengan Januari 2022. SBT konstruksi sebesar 3,7 persen, naik 2,8 persen secara bulanan, dan SBT Pertanian sebesar 5,1 persen, naik 2,4 dibandingkan dengan Januari 2022. 

Sekedar informasi, survei ini dilakukan secara bulanan sejak Agustus 2019. Survei dilakukan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN). 

Responden yang terlibat dalam survei tersebut memberitahu bahwa kebutuhan pembiayaan mayoritas responden pada Februari masih dipenuhi dari dana sendiri (58,2 persen) meningkat dibandingkan dengan Januari 2022 yang sebesar 51,8 persen. 

Kemudian pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik pinjaman dan kredit baru ke perbankan pada Februari terindikasi meningkat, masing-masing sebesar 15,4 persen dan 7,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 9,6 persen dan 7 persen. 

Kemudian, sumber pembiayaan yang berasal dari penambahan pinjaman/utang dari perusahaan induk tercatat 9,9 persen, menurun secara bulanan. 

Responden menyampaikan pemilihan sumber pembiayaan dipengaruhi oleh aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana (79,1 persen) dan biaya suku bunga yang lebih murah (13,2 persen). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper