Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Uang Beredar Tumbuh 12,5 Persen Jadi Rp7.672,4 Triliun per Februari 2022

Posisi uang beredar dalam arti luas per Februari 2022 lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari 2022 sebesar 12,8 persen.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tumbuh positif pada Februari 2022.

Berdasarkan Laporan Analisis Uang Beredar, BI mencatat posisi M2 pada Februari 2022 sebesar Rp7.672,4 triliun atau tumbuh 12,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kendati demikian, posisi tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari 2022 sebesar 12,8 persen.

"Perlambatan M2 terutama disebabkan oleh melambatnya uang kuasi," tulis BI dalam laporannya, Kamis (24/3/2022).

Adapun uang kuasi dengan pangsa 44,0 persen dari M2 tercatat sebesar Rp3.374,5 triliun pada Februari 2022 atau tumbuh 5,9 persen yoy, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya yakni sebesar 7,8 persen yoy.

Perlambatan uang kuasi terjadi pada seluruh komponen, baik simpanan berjangka, tabungan lainnya maupun giro valas.

Di lain sisi,komponen M1 dan surat berharga selain saham tumbuh positif sehingga menahan perlambatan M2 lebih dalam.

BI mencatat M1 dengan pangsa 55,7 persen terhadap M2 tumbuh lebih tinggi, 18,3 persen yoy pada bulan laporan dari bulan sebelumnya yakni 17,1 persen yoy.

Peningkatan terjadi pada uang kartal dan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Dalam rinciannya, peredaran uang kartal pada Februari 2022 tercatat sebesar Rp796,1 triliun atau tumbuh 14,0 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 7,4 persen yoy.

"Peningkatan kartal sejalan dengan meningkatnya kebutuhan kartal masyarakat pada momentum long weekend di akhir bulan Februari 2022," tulis laporan tersebut.

Sementara itu, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 48,6 persen terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.078,6 triliun pada posisi laporan atau tumbuh 13,7 persen yoy meningkat bila dibandingkan Januari 2022 yaitu 12,5 persen.

Tingginya pertumbuhan M1 sedikit tertahan oleh giro rupiah. BI mencatat giro rupiah yang tumbuh 28,8 persen yoy pada Februari 2022 lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 31,9 persen yoy.

Sejalan dengan perlambatan giro rupiah, BI mencatat dana float (saldo) uang elektronik juga melambat.

Dana float (saldo) uang elektronik tercatat sebesar Rp10,5 triliun tumbuh 36,9 persen yoy, lebih rendah dari Januari 2022 yaitu 39,0 persen yoy. Adapun pangsa dana float (saldo) uang elektronik terhadap M1 pada posisi laporan sebesar 0,2 persen.

Kemudian, dalam laporannya komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3 persen terhadap M2 tumbuh 17,5 persen yoy. Ini sehubungan dengan perkembangan kewajiban akseptasi bank terhadap sektor swasta domestik, sertifikat deposito dan obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper