Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukti Dukungan BNI (BBNI) Sasar Petani Muda Lewat Program Millenial Smartfarming

BNI (BBNI) menginisiasi Program Millenial Smartfarming yang memberikan pembiayaan dan pendampingan dari hulu hingga hilir.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(kedua kiri), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kanan), dan Kepala Biro PerekonomianSekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar (kiri) sedang memanen jagung pada program Millennial Smartfarming di Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021. /Dok. BNI
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(kedua kiri), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kanan), dan Kepala Biro PerekonomianSekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar (kiri) sedang memanen jagung pada program Millennial Smartfarming di Desa Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021. /Dok. BNI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mendukung program pemerintah dengan menggerakkan serta memberikan pembiayaan di sektor pertanian, terutama menyasar para petani milenial.

VP Divisi Bisnis Usaha Kecil dan Program BNI, I Nyoman Astiawan menjelaskan, melalui Program Millenial Smartfarming yang diinisiasi perseroan memberikan pembiayaan dan pendampingan dari hulu hingga hilir.

“Program Millenial Smartfarming merupakan inisiasi dari BNI, dan BNI berkolaborasi dengan sekian banyak stakeholder di dalamnya. Kita harapkan petani milenial menjadi key player di dalam program kita selanjutnya,” ujar Nyoman dalam acara Pekan Milenial Naik Kelas yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Kamis (7/4/2022).

Dengan demikian, program ini merupakan ekosistem pertanian milenial dengan membentuk ekosistem pertanian terintegrasi yang mengoptimalkan peran dan pemberdayaan petani milenial sebagai key player dari setiap komponen ekosistem pertanian milenial melalui pembinaan dan pengembangan ekosistem pertanian digital (Internet of Things/IoT), dari hulu ke hilir serta peningkatan inklusi keuangan pada ekosistem tersebut.

Sementara itu, Program Millenial Smartfarming dimulai dari fase pra-tanam, pasca tanam, panen, dan pasca panen. Untuk fase pra-tanam, berupa digitalisasi perencanaan tanam dengan memanfaatkan informasi atau data yang terintegrasi dengan transaksi keuangan dan fasilitas pembiayaan.

Lalu fase tanam, berupa digitalisasi proses tanam dilakukan digitalisasi berupa proses tanam yang mengkolaborasikan semua stakeholder baik itu penyedia benih, offtaker, bank, hingga asuransi. Fase ini memanfaatkan teknologi IoT hingga blockchain, serta terintegrasi dengan transaksi keuangan dan fasilitas pembiayaan.

Selanjutnya ada fase panen yang merupakan peningkatan proses panen untuk meningkatkan kualitas produk pertanian dan memberikan nilai tambah yang terintegrasi dengan transaksi keuangan dan fasilitas pembiayaan.

Kemudian fase pasca panen dilakukan digitalisasi berupa proses distribusi produk pertanian seperti offtaker, gudang, logistik, pabrik pengolahan, pasar, market place, dan eksportir, yang terintegrasi dengan transaksi keuangan dan fasilitas pembiayaan.

“Kita juga ada kolaborasi di setiap fasenya. Di sisi masa pra tanam misalnya, kita berkolaborasi dengan Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian dan sebagainya,” ucapnya.

Nyoman menekankan terdapat dua hal utama yang menjadi perhatian BBNI dalam Program Millenial Smartfarming, yakni regenerasi pertanian (petani milenial) dan dari sisi digitalisasi.

Adapun kolaborasi yang dilakukan BBNI bersama dengan stakeholder pada Program Millenial Smartfarming di antaranya dengan BNI, BUMN, OJK, Bank Indonesia, Asuransi Jasindo, Telkom Indonesia, Pupuk Indonesia, dan masih banyak lainnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper