Di Maluku, OJK mencatat volume usaha triwulan I/2022 meningkat 9,51 persen (yoy). Pertumbuhan didorong oleh meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) 14,60 persen (yoy). Peningkatan kredit 13,96 persen serta rasio NPL 1,16 persen.
Selain itu premi asuransi umum di Maluku sepanjang triwulan I/2022 turun 16,22 persen (yoy) dengan jumlah klaim meningkat 50,28 persen. Sedangkan premi asuransi jiwa pada TW I 2022 (yoy) meningkat 121,82 persen yang diiringi dengan peningkatan jumlah klaim sebesar 102,82 persen.
Kinerja perusahaan pembiayaan di provinsi Maluku juga meningkat dilihat dari piutang pembiayaan yang tumbuh. Dalam periode ini terjadi kenaikan kinerja sebesar Rp978,74 miliar atau 24,23 persen (yoy).
Sedangkan bisnis pinjaman online atau fintech peer to peer lending di Provinsi Maluku mencapai Rp389,66 miliar atau tumbuh 126,79 persen, dengan outstanding pinjaman sebesar Rp46,76 miliar atau 206,49 persen.
Jumlah pemberi pinjaman (lender) juga meningkat menjadi 1.241 atau tumbuh 32,30 persen dengan jumlah transaksi sebanyak 13.040 atau tumbuh 33,03 persen. Jumlah peminjam (borrower) mencapai 93.364 atau tumbuh 82,97 persen dengan transaksi sebanyak 505.126 atau tumbuh 102,41 persen.
Di pasar modal jumlah investor berdasarkan single investor identification (SID) total mencapai 23.637 meningkat sebesar 132,44 persen yoy atau tumbuh sebanyak 13.468 investor pada TW I 2022.