Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Perpanjang Masa Pengalihan Saham Hasil Buyback hingga Mei 2023

Adapun, total saham BTPN yang dialihkan berjumlah 92,46 juta saham.
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk. atau BTPN memperpanjang jangka waktu pengalihan saham hasil pembelian kembali atau buyback saham, mulai 10 Juni 2022 hingga 23 Mei 2023. Adapun, total saham yang dialihkan berjumlah 92,46 juta saham.

Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Minggu (29/5/2022), sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tahun lalu, perseroan telah mengalihkan sebagian saham buyback sebanyak 2,63 juta saham.

Pengalihan tersebut sebagai bagian dari remunerasi yang bersifat variabel untuk material risk taker yang telah secara lengkap dilakukan pada 31 Agustus 2021. Dengan demikian, masih terdapat 92,56 juta saham buyback yang mulai dialihkan sejak Oktober 2021.

Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk menjalankan rencana perpanjangan pengalihan atau penjualan saham buyback sebanyak-banyaknya 92,46 juta saham tersebut dengan memerhatikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.2/2013.

“Periode pengalihan atau penjualan saham buyback akan dimulai sejak tanggal 10 Juni 2022 sampai dengan 23 Mei 2023, atau sampai dengan saham buyback seluruhnya telah dialihkan, mana yang lebih dahulu,” tulis penjelasan manajemen BTPN.

Selain itu, manajemen menyampaikan bahwa pengalihan saham buyback akan dilakukan dengan memperhatikan pasal 18 (d) POJK No.2/2013, yakni harga pengalihan saham tidak boleh rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham perseroan.

Selanjutnya, tidak boleh rendah dari harga penutupan perdagangan harian di bursa satu hari sebelum tanggal penjualan saham, atau rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di bursa selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh perseroan.

Sebagai catatan, BTPN sampai dengan kuartal I/2022 mencetak laba bersih sebanyak Rp875,07 miliar atau turun dibandingkan dengan capaian kuartal pertama tahun lalu yang membukukan laba Rp 1,08 triliun.

Kendati perolehan laba menurun, perseroan mencatatkan total kredit yang diberikan sebesar Rp142,37 triliun. Kredit yang disalurkan Bank BTPN tumbuh sebesar 7,3 persen secara tahunan dari Rp132,68 triliun per 31 Maret 2021.

Plt Direktur Utama Bank BTPN, Kaoru Furuya menyatakan pertumbuhan kredit perseroan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit di industri perbankan, yakni 6,65 persen secara tahunan yang dilaporkan Bank Indonesia (BI) untuk periode yang sama. 

“Bank BTPN berhasil membukukan kinerja yang baik dalam penyaluran kredit pada kuartal pertama tahun ini sejalan dengan strategi kami dan memanfaatkan momentum pertumbuhan yang optimis,” kata Kaoru.

Kaoru menilai pertumbuhan kredit didukung oleh upaya perseroan untuk menjaga kualitas kredit. Selain itu, Bank BTPN juga senantiasa memonitor kualitas portofolio kreditnya di tengah situasi eksternal yang sangat dinamis termasuk masih adanya dampak dari Covid-19.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper