Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wadirut BTPN Jual 52.900 Saham Senilai Rp132,85 Juta

Dengan penjualan ini, maka kepemilikan Darmadi pun ikut menyusut dari semula 430.720 saham kini menjadi 377.820 saham di BTPN.
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. di Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) Darmadi Sutanto menjual 52.900 saham BTPN atau senilai Rp132,85 juta.

Hal itu disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (27/5/2022).

“Tujuan transaksi tersebut untuk penggunaan manfaat material risk take dengan status kepemilikan saham bersifat langsung,” kata Sekretaris Perusahaan BTPN Eneng Yulie Andriani, dikutip Senin (30/5/2022).

Adapun transaksi tersebut dilakukan sebanyak lima kali dengan tiga fase, yakni pada 20 Mei dengan tiga kali transaksi, 22 Mei, dan 24 Mei 2022.

Apabila dirinci, pada 20 Mei 2022, Darmadi menjual 13.900 saham di harga Rp2.500 per saham atau senilai Rp34,75 juta. Masih di tanggal yang sama, Darmadi kembali menjual saham sebanyak 20.300 di harga Rp2.510 per saham atau senilai Rp50,95 juta.

Kemudian, Darmadi menjual lagi saham sebanyak 700 saham di harga Rp2.520 per saham atau Rp1,76 juta pada 20 Mei 2022. Dengan demikian, Wadirut BTPN itu menjual saham BTPN sebanyak 34.900 saham atau senilai Rp87,47 juta dalam satu hari perdagangan.

Penjualan saham kembali berlanjut pada 22 Mei 2022, Darmadi menjual sebanyak 10.100 saham di harga Rp2.530 per saham atau senilai Rp25,55 juta. Lalu, pada 24 Mei 2022 kembali menjual sebanyak 7,900 saham di harga Rp2.510 per saham atau Rp19,83 juta.

Dengan dijualnya saham Darmadi di BTPN, maka kepemilikannya pun ikut menyusut dari semula 430.720 saham kini menjadi 377.820 saham di BTPN. Apabila dilihat secara persentase, kepemilikan Darmadi di saham BTPN menjadi 0,0049 persen dari sebelumnya 0,0056 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper