Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Defisit Transaksi Berjalan Kembali Melebar Jadi 2,2 Persen pada 2023

Bank Indonesia atau BI menyampaikan kondisi eksternal Indonesia saat ini cukup terjaga dengan perkiraan defisit transaksi berjalan yang rendah dan disertai dengan cadangan devisa yang memadai.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan kembali melebar pada tahun depan, sejalan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi.

Perry menyampaikan kondisi eksternal Indonesia saat ini cukup terjaga dengan perkiraan CAD yang rendah dan disertai dengan cadangan devisa yang memadai.

“CAD kami perkirakan tahun ini rendah pada kisaran 0,5-1,3 persen dari PDB, tahun depan akan naik ke 1,4-2,2 persen dari PDB,” katanya dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (31/5/2022).

Perry menjelaskan, kenaikan harga komoditas global yang tinggi mendorong penerimaan ekspor sehingga memperkuat surplus neraca perdagangan dan pasokan dolar di domestik.

“Ini menjaga dan membantu stabilitas nilai tukar rupiah, demikian juga cadangan devisa sekarang [di posisi] US$135,7 miliar, ini lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas,” jelasnya.

Perry memperkirakan, kondisi fundamental ini akan terus mendukung perkembangan nilai tukar rupiah ke depan meski akan mengalami tekanan dari sisi eksternal, misalnya kenaikan suku bunga acuan the Fed dan tingkat imbal hasil (yield) US Treasury.

“Berbagai faktor positif dan negati ini mendasari kenapa perkiraan kami rata-rata nilai tukar rupiah di 2022 kisarannya Rp14.300-Rp14.700 dan untuk 2023 pada kisaran Ro14.400-Rp14.800 per dolar Amerika Serikat,” kata Perry.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper