Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Digital BCA, entitas perbankan digital dalam ekosistem PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengatakan infrastruktur internet yang makin merata menjadi modal utama perusahaan untuk menghadirkan layanan kepada masyarakat dan merangkul nasabah berkualitas.
Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan perseron saat ini masih tetap tidak memiliki kantor cabang dan tetap mempertahankan identitas sebagai bank digital tanpa brick and mortar (cabang). Saat ini BCA Digital hanya mempunyai 1 kantor pusat dan 1 kantor operasional.
Anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tersebut, menghadirkan layanan dan produknya kepada masyarakat dengan aplikasi di ponsel pintar. Dengan cara tersebut ekspansi ke daerah-daerah menjadi lebih mudah dan efisien.
“Karena hanya membutuhkan infrastruktur internet yang baik di daerah tersebut,” kata Lanny kepada Bisnis, Jumat (24/6/2022).
Lanny menambahkan kemudahan untuk mengisi saldo dari kanal bank manapun juga akan mendukung efisiensi bank digital sehingga Blu, aplikasi mobile milik BCA Digital, dengan mudah dapat diakses dan digunakan dimanapun, kapanpun, selama ada akses internet.
Lanny menambahkan pada tahun ini BCA Digital menargetkan untuk memperluas basis nasabah (customer base) yang berkualitas, sambil tetap mengembangkan produk dan fitur Blu yang berorientasi pada nasabah (customer centric). Customer base yang berkualitas maksudnya adalah nasabah bukan cuma unduh dan buka rekening, tetapi dalam sehari-hari aktif menggunakan BLU untuk berbagai macam kebutuhan finansial nasabah.
"Sejauh ini basis customer berkualitas Blu terus meningkat. Dari data Januari hingga Mei 2022 ini pertumbuhan transaksi kami stabil di 10-20 persen setiap bulannya,” kata Lanny.
