Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Pertumbuhan DPK Mei 2022 Siklus Tahunan Pascalebaran

Masyarakat dinilai kerap belanja pasca-lebaran, sehingga berdampak pada menyusutkan dana pihak ketiga atau DPK bank.
Perlambatan pertumbuhan DPK Mei 2022 siklus tahunan Pascalebaran. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Perlambatan pertumbuhan DPK Mei 2022 siklus tahunan Pascalebaran. /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Perlambatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Mei 2022 dinilai sebagai siklus musiman. Bank tercatat mengalami hal tersebut setelah Idulfitri, sebagai imbas dari pemenuhan kebutuhan pasca-lebaran.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan penurunan DPK pascalebaran merupakan sebuah siklus yang terus berulang. 

Pascalebaran kas yang dimiliki masyarakat terbatas sehingga mereka menggunakan dana tabungan untuk memenuhi kebutuhan. 

“Secara seasonal pola yang sama terlihat pascalebaran 2019 lalu,” kata Bhima, Senin (27/6/2022). 

Dia menjelaskan nominal simpanan per Juli 2019 tumbuh 0,19 persen lebih lambat dibanding Juni 2019 yakni, 2,28 persen. 

Perilaku konsumen yang berubah dengan mulai aktif berbelanja di luar rumah juga berpengaruh terhadap simpanan. Saat pandemi naik, simpanan naik karena masyarakat tahan belanja. 

“Tetapi ketika pandemi melandai, sudah longgar maka dana simpanan mulai turun,” kata Bhima.  

Bhima juga mengatakan periode Mei ditunjukkan oleh koreksi beberapa saham dan tekanan eksternal yang mulai meningkat akibat sinyal resesi di Amerika Serikat. 

Sebagian deposan kakap melakukan mitigasi risiko dengan pengalihan dana ke simpanan tabungan untuk jaga likuiditas. Kemudian sebagian lagi melakukan perombakan ulang portfolio dari deposito rupiah ke instrumen investasi yang lebih memberi keuntungan lebih seperti surat utang pemerintah. 

“Pembacaan terhadap inflasi yang mulai meningkat, sementara suku bunga masih ditahan mengakibatkan investasi di deposito berkurang,” kata Bhima. 

Bank Indonesia mencatat penghimpunan DPK perbankan per Mei 2022 tumbuh melambat 10,1 persen yoy menjadi Rp7.266,8 triliun, dari April yang tercatat sebesar 10,3 persen yoy. Di sisi lain, simpanan berjangka terpantau mengalami kontraksi 0,4 persen per Mei 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper