Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng PTPN XI, Askrindo Salurkan Kredit Rp9,97 Miliar untuk Petani Tebu Jawa Timur Naik

PT Askrindo kembali menjalin kolaborasi dengan PTPN XI dengan menyalurkan dana PUMK sebesar Rp.9,974 Miliar untuk para petani tebu di wilayah PTPN XI.
Karyawan melintas di depan logo PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan melintas di depan logo PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) kembali menjalin kolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) dengan menyalurkan dana program pendanaan usaha mikro kecil (PUMK) senilai Rp9,97 miliar untuk para petani tebu di wilayah PTPN XI tahun ini.

Melihat performa bisnis dan pengembalian yang baik di tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2022, PT Askrindo kembali menjalin kolaborasi dengan PTPN XI dengan menyalurkan dana PUMK sebesar Rp.9,974 Miliar untuk para petani tebu di wilayah PTPN XI.

Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen Risiko Askrindo Kun Wahyu Wardana menjelaskan, semakin meningkatnya laba perusahaan maka alokasi untuk membantu para pengusaha kecil termasuk petani semakin kuat. Dengan demikian, tujuan untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha kecil serta meningkatkan lapangan kerja baru dapat terwujud.

"Sejakan dengan hal tersebut kolaborasi Askrindo dan PTPN XI melalui program PUMK merupakan upaya meningkatkan produktivitas tebu dan pendapatan petani tebu rakyat serta dapat mendorong percepatan terwujudnya swasembada gula nasional dan juga merupakan bukti nyata Askrindo menjalani Sustainable Development Goals (SDGs) No.8 terkait Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi," ujar Kun melalui siaran pers, Jumat (15/7/2022).

Adapun, BUMN memiliki program pendanaan usaha mikro kecil yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro dan kecil agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu penerima manfaat PUMK adalah Cahyorini. Ibu beranak tujuh yang juga petani tebu asal Desa Rejosari, Magetan, Jawa Timur ini mendapatkan bantuan akses pendanaan usaha mikro kecil dari Askrindo.

Untuk bertahan selama masa pandemi ini, dirinya terus berusaha meningkatkan produktivitas hasil tebunya. Rini tiap tahunnya terus berupaya menambah luas sewa lahannya serta membeli pupuk untuk persediaan pada masa tanam. Dengan biaya sewa lahan dan pupuk yang bervarisi serta meningkat tiap tahunnya, permodalan menjadi sangat penting bagi petani tebu seperti dirinya.

"Keterbatasan modal menjadi masalah utama yang dihadapi para petani, saya harus mempersiapkan modal diawal untuk tahun depan karena digunakan biaya tanam, biaya pupuk, serta biaya makan untuk para pekerja tiap harinya. Akan tetapi, dengan adanya bantuan modal dari program PUMK Askrindo, kami para petani tebu sangat merasa terbantu untuk terus meningkatkan taraf hidup kami," kata Rini.

Dengan meningkatkan produktivitas tebu otomatis meningkat pula omzet dan keuntungan dirinya selama menjadi petani tebu. Berkat hal itu, ia mampu menyekolahkan serta menguliahkan anak-anaknya di sekolah dan universitas favorit.

Selain itu, dengan kemudahan yang diberikan kepada dirinya untuk pengembalian PUMK dari Askrindo melalui Pabrik Gula (PG) Redjosarie, dirinya pun masih mencukupi kebutuhannya sehari hari.

"Jadi untuk pengembalian modal kerjanya, itu dengan pemotongan hasil jual tebu ke PG Redjosarie, misalkan pengiriman tebu pertama kami tidak dipotong, pengiriman kedua dan seterusnya kami baru dipotong dari total pembayaran kami untuk melunasi PUMK dan itu sangat membantu saya sekali," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper