Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Catatkan Restrukturisasi Kredit Rp72,1 Triliun

BCA (BBCA) secara konsolidasi mengalami pertumbuhan kredit sebesar 13,8 persen yoy menjadi Rp675,4 triliun, dari sebelumnya tercatat Rp593,5 triliun.
Aplikasi HaloBCA/Istimewa
Aplikasi HaloBCA/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengapresiasi respon cepat regulator dalam merelaksasi kebijakan restrukturisasi untuk membantu perbankan dan nasabah melewati masa-masa sulit.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan BCA senantiasa berada di sisi nasabah dalam menghadapi tantangan perekonomian ini, termasuk dengan merestrukturisasi kreditnya sejak awal pandemi.

Tercatat hingga Juni 2022, BCA membukukan restrukturisasi kredit sebesar Rp72,1 triliun atau sekitar 11 persen dari total kredit. Kredit restrukturisasi tersebut menyusut 26,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun pada posisi Desember 2021, kredit restrukturisasi BCA mencapai Rp82,5 triliun. Artinya, secara sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), kredit tersebut turun 12,26 persen.

Sejalan dengan tren restrukturisasi, loan at risk [LAR], dengan juga memperhitungkan restrukturisasi akibat Covid-19, tercatat turun menjadi Rp81 triliun atau 12,3 persen dari total kredit pada Juni 2022,” kata Hera kepada Bisnis, Rabu (27/7/2022).

Emiten bersandi saham BBCA ini secara konsolidasi mengalami pertumbuhan kredit sebesar 13,8 persen yoy menjadi Rp675,4 triliun, dari sebelumnya tercatat Rp593,5 triliun.

Adapun laba bersih perseroan juga tumbuh 24,9 persen yoy dari Rp14,4 triliun menjadi Rp18 triliun di 6 bulan pertama di tahun 2022.

Pada prinsipnya, BCA senantiasa berkomitmen untuk mempertahankan kinerja fundamental yang solid, kualitas layanan yang prima baik offline maupun online, ketaatan terhadap berbagai aturan dan ketentuan,” tuturnya.

Selain itu, Hera menyampaikan BCA juga berkomitmen terhadap tata kelola usaha yang berkelanjutan, pengembangan solusi perbankan dan produk yang inovatif dan relevan, strategi komunikasi yang semakin efektif, serta soliditas internal BCA di tengah tantangan dan dinamika pasar.

Secara bank only, rasio keuangan BCA, yakni rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) berada di level 2,2 persen secara gross. Lalu untuk rasio profitabilitas return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing naik yang berada di level 3,5 persen dan 19,6 persen, sedangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) turun 0,6 persen menjadi 24,7 persen di semester II/2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper