Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Manipulasi Jumlah Nasabah? Manajemen Baru Wanaartha Life Bicara Hasil Audit

Manajemen Wanaartha Life yang baru menemukan selisih jumlah pemegang polis hingga 5.000 akun.
Nasabah Wanaartha saat melakukan aksi/Istimewa
Nasabah Wanaartha saat melakukan aksi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen baru PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) terus melakukan pengkinian data jumlah nasabah untuk mengetahui jumlah riil pemegang polis setelah sebelumnya diduga telah dimanipulasi oleh sejumlah petinggi perseroan.

Presiden Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto mengungkapkan bahwa manipulasi data telah dilakukan sejak 2012 sampai dengan 2019. Kemudian, setelah manajemen menunjuk kantor akuntan publik baru, yakni Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo & Rekan, untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perseroan terbukti ditemukan ketimpangan atau gap nilai kewajiban yang dibukukan perseroan pada 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Ditemukan ketimpangan atau gap dari tercatat di bawah Rp5 triliun kewajibannya yang dilaporkan ke OJK, tiba-tiba bengkak Rp15 triliun," kata Adi kepada Bisnis, Jumat (12/8/2022).

Dia menuturkan, pihaknya saat ini masih melakukan perhitungan untuk mengetahui secara akurat nilai kewajiban perseroan terkini. Selain itu, perseroan juga terus melakukan pengkinian data pemegang polis.

"Jumlah pemegang polis di sistem kami tercatat 28.000, tapi saat crosscheck pengkinian data ke nasabah yang kembali ke kami hanya 23.000. Enggak tahu apakah patut diduga di antara 5.000 ini ada yang palsu atau memang belum ada respon saja dari pemegang polis. Kami terus lakukan pengkinian data untuk cek ulang lagi," jelasnya.

Dengan adanya temuan gap nilai kewajiban perseroan tersebut, Adi pun tak menampik kemungkinan adanya penggelapan aset perseroan.

"Jadi yang patut dicari itu dengan diturunkannya jumlah atau nilai dari pemegang polis itu, baik jumlah nasabah maupun liabilitasnya, tentu saja patut diduga aset digelapkan juga. Kalau laporan keuangan itu kan ada sisi kiri dan kanan, kalau sisi kanan itu berarti aset lawannya liabilitas, ya berarti aset patut diduga digelapkan juga," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri telah menetapkan Yanes Y. Matulatuwa, mantan direksi Wanaartha Life, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan uang nasabah. Selain Yanes, penyidik juga menetapkan enam orang tersangka lainnya, yakni Yosef Meni, Terry Khesuma, Rezanantha Pietruschka, Daniel Halim, Evelina Larasati Fadil, dan Manfred Armin Pietruschka.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper