Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Modal, Bank Ganesha (BGTG) Siap Rights Issue 7,5 Miliar Saham

Bank Ganesha (BGTG) akan melakukan rights issue. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham.
Suasana di kantor Bank Ganesha./Istimewa
Suasana di kantor Bank Ganesha./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) akan kembali melakukan aksi tambah modal lewat mekanisme rights issue. BGTG rencananya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham.

Dalam prospektusnya yang dikutip pada Sabtu (20/8/2022), jumlah saham tersebut memiliki porsi 45,54 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Harga pelaksanaan akan diumumkan dalam prospektus mendatang.

Manajemen BGTG menjelaskan aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II) akan berlangsung setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada 26 September 2022.

“Dengan demikian, sesuai ketentuan yang berlaku, pelaksanaan PMHMETD II paling lambat 12 bulan setelah tanggal persetujuan RUPSLB, dengan memerhatikan peraturan perundangan pembatasan jangka waktu pemenuhan modal inti minimum bank yang berlaku,” tulis BGTG.

RUPSLB tersebut antara lain membahas jumlah saham yang ditawarkan dan menetapkan harga pelaksanaan rights issue. Setelah rampung, BGTG akan menyampaikan pernyataan pendaftaran dan dokumen pendukungnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Manajemen Bank Ganesha menyatakan dana hasil rights issue, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkokoh struktur permodalan yang nantinya digunakan untuk modal kerja perseroan.

Penambahan modal tersebut juga dalam kerangka pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit, termasuk penyaluran kredit dengan skema digital.

Sebagai catatan, Bank Ganesha sebelumnya juga telah melakukan rights issue pada pertengahan Februari 2022. Berdasarkan data OJK, jumlah saham yang ditawarkan perseroan kala itu mencapai 5.587.530.000 (5,58 miliar) saham, dengan capaian emisi Rp1,1 triliun.

Sementara itu, saham BGTG tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,80 persen ke level Rp126 per saham pada perdagangan Jumat (19/8). Sepanjang tahun berjalan atau year-to-date saham BGTG mengalami penurunan sebesar 45,06 persen. 

Adapun, dari sisi kinerja, BGTG sampai dengan Mei 2022 meraup laba bersih tahun berjalan senilai Rp4,63 miliar atau naik 56,35 persen year-on-year (yoy). Peningkatan laba didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 72 persen yoy menjadi Rp112,85 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper