Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BGTC 2022 Digelar di ITB, Pangkas Keraguan Milenial Bandung Terhadap Digital

Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) untuk membantu meningkatkan literasi keuangan termasuk di ranah digital.
Bisnis Indonesia Goes to Campus 2022./Bisnis
Bisnis Indonesia Goes to Campus 2022./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Keraguan masyarakat terhadap layanan keuangan digital menjadi salah satu tantangan di era teknologi saat ini ini.

Melalui program Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC), Bisnis Indonesia group bersama sejumlah pemangku kepentingan memiliki misi untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap digital, termasuk keuangan digital.

BGTC 2022 yang rencananya digelar di 7 kota, menjadikan kota Bandung sebagai kota pertama hadirnya BGTC 2022.

Sejumlah narasumber akan mengupas mengenai literasi keuangan dan digital kepada generasi milenial dan generasi Z di Institut Terknologi Bandung (ITB) hari ini, Selasa (30/8/2022), guna meningkatkan literasi masyarakat melalui lingkungan kampus.

Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin mengatakan lingkungan kampus dipilih sebagai pintu masuk pendidikan digital dengan harapan agar para mahasiswa menjadi penebar benih-benih inklusi dan literasi kepada masyarakat.

Berangkat dari kegelisahan mengenai literasi digital di Indonesia yang tergolong masih rendah, kata Maria, BGTC hadir di tengah masyarakat. Pengetahuan mengenai digital sangat penting, mengingat saat ini Indonesia dalam lompatan transformasi digital yang sangat massif.

Mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika, indeks literasi digital Indonesia peringkat 56 dari 63 negara.

“Harapannya BGTC 2022 akan meningkatkan indeks literasi digital di Indonesia, sehingga kita mampu menangkap momentum pertumbuhan ekonomi pada era digital,” kata Maria.

Maria juga menambahkan tema digital dipilih karena teknologi adalah kunci utama dalam pemulihan ekonomi nasional setelah dilanda pandemi. Ekonomi digital Indonesia memiliki potensi luar biasa, disokong oleh kalangan milenial dan generasi Z yang telah memasuki usia produktif.

Ekonomi digital di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia Tenggara pada 2021, yakni sekitar US$70 miliar. Pada 2025 ekonomi digital diperkirakan mampu mencapai US$146 miliar.

Sejauh ini, ekonomi digital telah berperan besar dalam melahirkan lebih banyak usaha dalam bidang keuangan hingga kesehatan. Menurut laporan Startup Ranking, jumlah startup Indonesia sebanyak lebih dari 2.300 perusahaan pada 2022, kelima terbesar di dunia.

Untuk diketahui, (ITB) menjadi kampus pertama yang akan digelar BGTC 2022. Program literasi keuangan ini rencananya juga akan hadir di sejumlah kota seperti Bogor, Surabaya, Jakarta, Pekanbaru, Makassar dan ditutup di Samarinda pada September 2022.

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah memberikan sambutan pembuka pada acara ini. Adapun Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo dan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menjadi pembicara utama dalam kesempatan ini.

Pada kegiatan perdana BGTC tersebut, Bisnis Indonesia akan menggelar sebuah talkshow bertema Digitalisasi Sektor Keuangan. Head of Digital Vertical Ecosystem Agriculture an Community Telkom Indonesia Hikmatullah Insan Purnama, Direktur Eksekutif pada Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto, dan Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang sebagai narasumber.

Hadir juga CEO No Limit Aqsath Rasyid sebagai pembicara pada Inspiration Talk. Acara ditutup dengan Kelas Jurnalistik oleh Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper