Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APRO Financial jadi Pembeli Siaga dalam Rights Issue Bank Oke (DNAR)

Bank Oke (DNAR) akan menerbitkan 2,93 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp170 per saham.
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — APRO Financial Co. Ltd. akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam penerbitan saham baru atau rights issue PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR). Dalam aksi korporasi ini, Bank Oke akan menerbitkan 2,93 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Berdasarkan prospektus yang dirilis di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (5/10/2022), emiten berkode DNAR ini menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp170 per saham. Dana hasil rights issue diperkirakan mencapai sekitar Rp500 miliar.

Setiap pemegang saham dengan kepemilikan 19 lembar saham DNAR memiliki empat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.

Apabila setelah alokasi masih terdapat sisa saham, maka pemegang saham mayoritas DNAR yakni APRO Financial Co. Ltd yang bertindak sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan atau sebanyak 252 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp170.

“Saham hasil pelaksanaan HMETD yang dikeluarkan dalam rangka PUT [Penawaran Umum Terbatas] IV ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah dikeluarkan sebelumnya oleh perseroan, termasuk hak atas dividen,” tulis manajemen.

Periode perdagangan rights issue DNAR akan dimulai pada 19 – 25 Oktober mendatang. Sementara itu, tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD atau recording date ditetapkan pada 17 Oktober 2022.

Melalui aksi korporasi ini, seluruh dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan. Dana itu nantinya bakal disalurkan dalam bentuk pemberian kredit.

Selain itu, dana segar hasil rights issue dipastikan membuat modal inti minimum perseroan tembus Rp3 triliun. “Modal inti kami pada akhir Juni 2022 sebesar Rp2,968 triliun,” kata Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mewajibkan bank memiliki modal inti secara bertahap. Mulai dari Rp1 triliun pada 2020, naik menjadi Rp2 triliun tahun 2021, dan Rp3 triliun pada 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper