Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Oke (DNAR) Bukukan Laba Rp60,64 Miliar, Naik 251% per Semester I/2025

Bank Oke (DNAR) catat laba Rp60,64 miliar di semester I/2025, naik 251% YoY. Pendapatan bunga bersih tumbuh 8,33%, kredit naik 8,49%, dan NPL turun.
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Oke Indonesia di Jakarta, Jumat (12/11/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Oke Indonesia di Jakarta, Jumat (12/11/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) alias OK Bank membukukan laba bersih senilai Rp60,64 miliar pada semester I/2025, meningkat signifikan 251,03% secara tahunan (year on year/YoY) dari posisi Rp17,28 miliar.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Sabtu (26/7/2025), OK Bank mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih 8,33% YoY menjadi Rp325,74 miliar.

Namun, rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Oke menyusut tipis dari 5,58% menjadi 5,44% pada paruh pertama tahun ini.

Lebih lanjut, pertumbuhan signifikan terjadi pada pendapatan lainnya yang naik 62,4% YoY hingga mencapai Rp11,66 miliar pada semester I/2025.

Dari sisi beban, kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment pun berkurang 37,65% menjadi Rp85,35 miliar.

Perolehan laba Bank Oke sejalan dengan penyaluran kredit yang naik dari Rp8,81 triliun menjadi Rp9,56 triliun, atau tumbuh 8,49% YoY. Aset perseroan pun tumbuh 7,55% menjadi Rp12,32 triliun pada semester I/2025.

Kualitas aset Bank Oke tercatat membaik, terutama dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross yang turun dari 4,52% menjadi 2,25%. NPL net juga turun dari 2,76% menjadi 1,24%.

Terkait pendanaan, OK Bank membukukan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) tipis sebesar 8,84% YoY dari Rp6,36 triliun menjadi Rp6,93 triliun pada enam bulan pertama 2025.

Realisasi itu ditopang giro sebesar Rp921,1 miliar, tabungan Rp414,85 miliar, serta deposito yang tumbuh 10,17% YoY menjadi Rp5,59 triliun.

------------------------ 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro