Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Adira Finance (ADMF) Jaga Profitabilitas usai BI Kerek Suku Bunga Acuan

Adira Finance mengantisipasi tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dengan menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga profitabilitas perusahaan.
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Model mengoperasikan aplikasi AKSES Adira Finance di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menyatakan telah mengantisipasi tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dengan menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga profitabilitas perusahaan.

Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa mengatakan salah satu bentuk mitigasi yang dilakukan perusahaan pembiayaan itu ialah melalui kerja sama dengan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) yang merupakan induk usaha ADMF guna memperbesar pembiayaan bersama (joint financing).

Selain menggandeng induknya, emiten dengan kode saham ADMF itu juga menyatakan sebanyak 50 persen sumber dana perusahaan berasal dari internal. Dengan bekal itu, Gani menyampaikan pihaknya akan mencari momentum yang tepat untuk menerbitkan surat utang, sehingga Adira Finance dapat masuk ke pasar pada waktu yang tepat.

“Kita juga memiliki profit [laba Rp1,14 triliun] yang menjadi sumber dana internal yang cukup baik, pembiayaan internal kita semakin kuat. Tidak semua fluktuasi yang terjadi di pasar menjadi ancaman bagi kita terkait biaya dana,” ujar Gani dalam paparan kinerja keuangan kuartal III/2022 di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Adapun, Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menuturkan bahwa pembiayaan yang sudah disalurkan perusahaan saat ini menggunakan bunga tetap alias tidak berubah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan BI. Namun demikian, Made mengatakan untuk pembiayaan baru, ADMF akan mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya tingkat kenaikan biaya dana.

“Kalau biaya dana naik, kita tidak ada pilihan lain kecuali juga ikut mentransmisikan sebagian atau keseluruhan kenaikan itu,” ujarnya.

Selain itu, Adira Finance juga akan mempertimbangkan kemampuan konsumen dalam membayar pembiayaan, sehingga itu tidak mengganggu kualitas aset perusahaan. Tak kalah penting, imbuh Made, Adira Finance akan melihat kompetitor.

“Kenaikan ini adalah karena biayanya naik, bukan karena profitnya ingin lebih tebal. Karena BI rate naiknya sudah di atas 150 basis poin, kenaikan pricing kita belum setinggi itu,” sambungnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper