Bisnis.com, JAKARTA – Emiten asuransi umum PT Victoria Insurance Tbk. (VINS) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 16 Desember 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Kamis (10/11/2022), manajemen VINS menyampaikan rapat bakal diselenggarakan di Gedung Graha BIP, Function Hall Lantai 11, tepatnya di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.23, Jakarta. Rencananya, RUPSLB VINS dimulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Selanjutnya, panggilan untuk rapat paling kurang akan dilakukan melalui situs web e-rups, situs web BEI, dan situs web perseroan pada Rabu, 09 November 2022. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 15/POJK04/2020 tentang Rencana dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham perusahaan terbuka dan ketentuan dalam anggaran dasar perseroan.
“Pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 23 November 2022,” jelas direksi Victoria Insurance.
Nantinya, setiap usul pemegang saham akan dimasukkan dalam acara rapat jika memenuhi persyaratan dalam pasal 12 ayat (8) anggaran dasar perseroan dan harus sudah diterima oleh direksi sedikitnya 7 hari kalender sebelum tanggal pemanggilan rapat dikeluarkan oleh Victoria Insurance.
Merujuk laporan keuangan VINS pada kuartal II/2022, perusahaan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,97 miliar. Perolehan ini menyusut 0,60 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan laba sebesar Rp1,98 miliar.
Baca Juga
Penurunan laba Victoria Insurance salah satunya dikarenakan kenaikan klaim bruto yang naik 10,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp25,53 miliar menjadi Rp28,16 miliar sampai dengan akhir Juni 2022. Sementara itu, jumlah beban underwriting menyusut 10,9 persen yoy menjadi Rp8,84 miliar, dari sebelumnya mencapai Rp9,92 miliar.
Di sisi lain, perusahaan yang digenggam PT Victoria Investama Tbk. (VICO) sebanyak 72,95 persen itu membukukan premi bruto senilai Rp65,74 miliar. Nilai itu melesat 131,32 persen yoy dari sebelumnya mencapai Rp28,42 miliar pada kuartal II/2021.
Pertumbuhan juga terjadi pada sisi aset yang naik 6,11 persen yoy. Sebagai gambaran, aset perusahaan naik dari semula Rp278,34 miliar menjadi Rp295,33 miliar.
