Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Ini Jadwal hingga Harga Private Placement Bank Aladin (BANK)

Private placement akan melanggengkan Bank Aladin Syariah (BANK) untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun.
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menggunakan aplikasi mobile Bank Aladin di Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) akan menempuh aksi penambahan modal melalui mekanisme private placement. Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 850 juta dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (19/12/2022), aksi korporasi itu akan dilaksanakan dengan harga Rp1.400 per saham. Seluruh saham baru itu akan diambil oleh PT BNC Technologies Ventures secara tunai.

Dengan harga pelaksanaan dan jumlah saham baru yang diterbitkan, Bank Aladin diperkirakan mengantongi dana sekitar Rp1,12 triliun. Jumlah ini cukup untuk menambal ekuitas perseroan, yang sampai dengan kuartal III/2022 yang baru mencapai Rp2,01 triliun.

Direksi Bank Aladin mengatakan bahwa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement ini bertujuan memperkuat struktur permodalan.

Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan modal inti minimum bank hingga akhir 2022 sebesar Rp3 triliun. Jika gagal memenuhi ketentuan, bank bisa turun kasta menjadi Bank Perkreditan Rakyat atau BPR.

“Perseroan akan melaksanakan PMTHMETD dalam rangka memperkuat struktur permodalan, dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 850.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham,” tulis keterbukaan informasi Bank Aladin.

Emiten bersandi saham BANK ini menjadwalkan tanggal pelaksanaan private placement berlangsung pada 28 Desember. Sementara itu, tanggal pencatatan saham hasil PMTHMETD digelar sehari sesudahnya, dan hasil pelaksanaan berlangsung pada 2 Januari 2023.

Direksi menyampaikan setelah private placement rampung, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor perseroan meningkat dari 13,80 miliar saham menjadi 14,65 miliar saham.

Dari sisi kinerja, BANK sampai dengan kuartal III/2022 masih menelan kerugian. Rugi bersih dari bank yang dinahkodai Dyota Marsudi ini mencapai Rp146,41 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp60,72 miliar.

Membengkaknya kerugian Bank Aladin disebabkan oleh naiknya beban operasional dari Rp87,1 miliar pada kuartal III/2021 menjadi Rp190,6 miliar pada kuartal III/2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper