Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Kabar Perkembangan Kasus Wanaartha Life OJK dengan Direksi

Direksi Wanaartha Life menyatakan tidak mendapatkan informasi terkait rapat sirkuler yang telah memutuskan pembemtukan tim likuidasi.
(darii kiri) Friderica Widyasari Dewi Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono (tengah), dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB Moch. Ihsanudin dalam konfrensi pers pencabutan izin usaha Wanaartha Life, Senin (5/12/2022)./Istimewa
(darii kiri) Friderica Widyasari Dewi Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono (tengah), dan Deputi Komisioner Pengawas IKNB Moch. Ihsanudin dalam konfrensi pers pencabutan izin usaha Wanaartha Life, Senin (5/12/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Direksi perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life (WAL) menyatakan pihaknya tidak mendapatkan informasi terkait rapat sirkuler, di mana rapat tersebut menghasilkan pembentukan tim likuidasi perusahaan.

Presiden Direktur Wanaartha Life Adi Yulistanto menyampaikan bahwa perusahaan telah menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang semula dijadwalkan pada 26 Desember 2022 menjadi 9 Januari 2023. Penundaan rapat tersebut dilakukan karena kuorum kehadiran tidak terpenuhi, di mana pemegang saham pengendali (PSP) tidak hadir dalam RUPSLB pada 26 Desember 2022. 

Akan tetapi, Adi menyampaikan bahwa secara tiba-tiba muncul keputusan rapat di luar RUPSLB, yakni rapat sirkuler dari para pemegang saham dan menghasilkan pembentukan tim likuidasi perusahaan. Meski secara kehadiran diatur di dalam undang-undang (UU) dan anggaran dasar, Adi menyebut bahwa adanya dua rapat tersebut menjadi hal yang tumpang tindih.

Pembentukan tim likuidasi tersebut dilakukan oleh para pemegang saham melalui mekanisme rapat sirkuler dan kami tidak terinfo,” kata Adi kepada Bisnis, Senin (2/1/2023). 

Oleh sebab itu, Adi menjelaskan penolakan tim likuidasi yang menyambangi kantor Wanaartha Life dikarenakan perusahaan belum menerima atau belum ditunjukkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat terkait penunjukkan tim likuidasi. Terkait hal itu, Wanaartha Life masih terus berkoordinasi dengan OJK terkait hal ini.

“Makanya kami minta bukti Akta Pernyataan Keputusan rapatnya, kalau nggak ditunjukan bagaimana kami bisa yakin bahwa mereka betul ditunjukan atau tidak. Pada saat mereka datang, terpaksa kami tolak karena mereka belum menunjukkan ke kami,” ujarnya.

Sementara itu, pelaksanaan ulang RUPSLB yang dijadwalkan pada 9 Januari 2023 mendatang akan bergantung pada keputusan regulator, dalam hal ini adalah OJK.

“Kalau misalnya OJK ternyata bilang ‘tim likuidasi sudah terbentuk, maka ini yang berlaku’ berarti kan enggak perlu lagi yang tanggal 9 Januari 2023 [RUPSLB]. Sebaliknya, kalau OJK bilang tetap tunggu RUPS tanggal 9 Januari 2023, kita tunggu, kita jalankan, jadi semua ini tergantung keputusan OJK,” pungkasnya.

Adapun dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) pertama pada 2023, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa Wanaartha Life sempat menunda pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda pembubaran perusahaan dan pembentukan tim likuidasi.

Hal ini karena rapat tersebut tidak memenuhi kuorum persyaratan kehadiran pada Senin (26/12/2022). “Tetapi pada hari Jumat kemarin, 30 Desember jam 23.00 WIB, mereka [Wanaartha Life] menyerahkan RUPS sirkuler terkait dengan pembubaran perusahaan dan pembentukan tim likuidasi,” kata Ogi dalam RDKB Desember 2022 secara daring, Senin (2/1/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper