Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue BSI (BRIS), Begini Pembagian Pemilikan BRI (BBRI), BNI (BBNI) dan Mandiri (BMRI)

Setelah Bank Syariah Indonesia (BSI) merampungkan aksi rights issue, kepemilikan saham BRI dan BNI menyusut.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri ketiga) bersama jajaran Direksi BSI lainnya dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy (kanan pertama) saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/12/2022). Dok BSI.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri ketiga) bersama jajaran Direksi BSI lainnya dan Direktur Pengaturan dan Perdagangan BEI Irvan Susandy (kanan pertama) saat seremoni pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka pelaksanaan right issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/12/2022). Dok BSI.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) telah menjalankan aksi rights issue pada akhir tahun lalu. Setelah rights issue, kepemilikan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi terdilusi.

Berdasarkan keterbukaan informasi, kepemilikan saham BRI di BSI sebelum rights issue mencapai 7.092.761.655 lembar saham atau 17,25 persen. Kemudian, setelah rights issue, kepemilikan saham BRI di BSI menciut menjadi 7.092.761.655 lembar saham atau 15,38 persen.

Menyusutnya kepemilikan saham BRI di BSI seiring dengan tidak masuknya BRI dalam prospektus aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue BSI akhir tahun lalu. "Berkenaan dengan tidak dilaksanakannya hak memesan efek terlebih dahulu I PT Bank Syariah Indonesia Tbk." demikian keterangan tertulis dari manajemen BRI dikutip dari keterbukaan informasi pada Minggu (8/1/2023).

Kepemilikan saham BNI di BSI juga mengalami penyusutan. BNI hanya mengeksekusi sebagian saham baru yang diterbitkan BRIS, yakni 500 juta saham dari porsi yang menjadi haknya sebanyak 1,24 miliar saham baru. Sisanya dialihkan kepada PT CIMB Sekuritas Indonesia.

Dengan begitu, kepemilikan saham BNI di BSI pun berubah dari 10.220.230.418 lembar saham atau 24,85 persen, menjadi 10.720.230.418 lembar saham atau 23,24 persen.

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) selaku pemilik saham pengendali telah melaksanakan seluruh haknya. Bank Mandiri bahkan menambah kucuran modal ke BSI sebesar Rp76,29 miliar.

Porsi kepemilikan saham Bank Mandiri di BSI pun bertambah. Sebelum rights issue, Bank Mandiri mempunyai kepemilikan 20.905.219.379 lembar saham atau 50,83 persen. Setelah rights issue, porsi kepemilikan Bank Mandiri di BSI menjadi 23.740.608.436 lembar saham atau 51,47 persen.

Sebagaimana diketahui, BSI menggelar rights issue sebanyak-banyaknya 4,99 miliar saham baru seri B. Rights issue BSI efektif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan dilaksanakan pada 19 – 23 Desember 2022.

Rights issue BSI itu mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 1,4 kali sehingga dana yang diterima perseroan Rp5 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa penggunaan dana rights issue akan dilakukan untuk mendorong ekspansi bisnis perusahaan. Upaya ini seiring tingginya target pembiayaan, sekaligus meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR).

Sedangkan, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa rights issue BRIS bertujuan memenuhi aturan free float atau saham publik dan ekspansi bisnis perseroan. Sebagaimana diketahui, batas minimal saham publik yang beredar adalah 7,5 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper