Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Usul BRI dan BSI jadi Bullion Bank, Begini Respons OJK

OJK memberikan tanggapan mengenai usulan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait BRI dan BSI menjadi bullion bank atau bank emas.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis - Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis - Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons positif usulan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menjadi bullion bank atau bank emas. 

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Ahmad Nasrullah menyatakan OJK akan mendukung langkah tersebut selama memenuhi regulasi yang ada.

“Tapi kalaupun iya, tentu kami akan support ya. Jadi, lagi-lagi saya sampaikan, kami salah satu bagian dari ekosistem untuk mendukung ya program pemerintah dalam konteks kegiatan usaha bullion ini. Pasti akan kami support ya,” kata Ahmad dalam Media Briefing POJK Nomor 17 Tahun 2024 pada Selasa (9/12/2024). 

Ahmad menegaskan bahwa OJK akan menilai pengajuan sesuai aturan yang berlaku, termasuk usulan untuk membentuk bullion bank.

Menurutnya, apapun model yang diusulkan, seperti konglomerasi atau bentuk induk lainnya, akan dilihat kecocokannya dengan regulasi sebelum diberikan izin. OJK juga terus mendukung pengembangan bullion bank sebagai bagian dari program strategis pemerintah untuk memperkuat ekosistem emas di Indonesia. “Kalau memang fit kami akan beri izinnya,” katanya. 

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengusulkan Bank BRI dan BSI menjadi bullion bank atau bank emas. Dia menekankan pentingnya memanfaatkan cadangan emas yang dimiliki negara dengan mengembangkan bullion bank yang nantinya akan fokus dalam perdagangan logam mulia seperti emas dalam bentuk batangan maupun koin. 

“Dulu, stok emas kita hanya ditaruh gudang penyimpanan dan kita hanya mencatat tonasenya saja, tidak nilainya. Bank-bank lain, termasuk di Singapura, menaruh emasnya ke dalam neraca keuangannya," ujar Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Forum 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024). 

Dengan bullion bank, sambungnya, nilai tambah produk emas akan semakin nyata dirasakan. Apalagi, Airlangga meyakini peluang bisnis bullion bank sangat besar. Dia beralasan, produk emas merupakan investasi safe haven sehingga kerap menjadi pilihan utama pada saat krisis terjadi. 

“Dan dalam lima tahun terakhir ini, kita mengalami begitu banyak krisis. Saya kira tidak bijaksana apabila kita tidak memanfaatkan keunggulan sendiri," katanya. 

Airlangga mengklaim Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Gresik (KEK Gresik) yang fokus ke hilirisasi tembaga siap memproduksi 60 ton emas per tahunnya. Padahal, menurutnya, seluruh stok emas Pegadaian 'hanya' 70 ton. Selama ini, kata Airlangga, Indonesia belum bisa menghasilkan produk emas sendiri meski Freeport sudah beroperasi sejak 1967. 

“Jadi kali ini untuk pertama kalinya, 60 ton emas [per tahun] bisa diproduksi di Gresik," kata Airlangga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper