Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Andalan Kredit Konsumsi, Intip Kesiapan Perbankan Dongkrak KPR

Kredit pemilikan rumah atau KPR akan menjadi prioritas utama perbankan dalam mendongkrak kredit konsumsinya awal tahun ini.
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Survei dari Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa kredit pemilikan rumah (KPR) akan menjadi prioritas utama perbankan dalam mendongkrak kredit konsumsinya awal tahun ini. Sejumlah perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) pun sudah siap-siap meraup pasar kredit potensial itu.

Berdasarkan survei perbankan yang dirilis BI awal tahun ini, penyaluran kredit baru perbankan diprakirakan tumbuh meningkat pada kuartal I/2023 dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) prakiraan permintaan kredit baru kuartal I/2023 sebesar 88,3 persen, lebih tinggi dibandingkan 86,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru kuartal I/2023 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi.

"Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah [KPR] atau apartemen [KPA] masih menjadi prioritas utama," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporan tersebut pada beberapa waktu lalu.

Seiring dengan survei BI itu, perbankan memang tengah bersiap menyambut pasar KPR awal tahun ini. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan dalam mendongkrak KPR, BCA telah melakukan digitalisasi dalam proses pengajuan KPR guna mempermudah nasabah. Pengajuan KPR bisa dilakukan secara elektronik melalui e-form.

Tercatat, sampai akhir September 2022 BCA telah menyalurkan KPR sebesar Rp105 triliun, naik 10,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Selain itu, CIMB Niaga juga gencar menjalankan strategi guna mendongkrak penyaluran KPR. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan bahwa CIMB Niaga gencar menjalankan strategi kolaborasi dengan developer rekanan. 

CIMB Niaga juga melakukan cross selling kepada nasabah existing, bundling dengan produk-produk CIMB Niaga lainnya, serta terus mempercepat proses KPR melalui digitalisasi. 

Dalam proses digitalisasi, CIMB Niaga misalnya menyediakan layanan berupa online form yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengajukan KPR secara digital tanpa harus datang ke kantor cabang.

CIMB Niaga sendiri telah mencatatkan pertumbuhan penyaluran KPR 8,6 persen yoy per kuartal III/2022 menjadi Rp41,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp38,27 triliun.

Kemudian, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN gencar mendorong pertumbuhan KPR. Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan BTN meluncurkan sejumlah program, salah satunya KPR BTN Rent To Own. Melalui program tersebut, konsumen bisa menjalani kredit dengan mekanisme sewa terlebih dahulu dalam jangka waktu tertentu.

"Program ini tidak hanya membantu masyarakat yang mengalami keterbatasan pemilikan rumah, tapi juga membantu masyarakat mengumpulkan uang muka terlebih dahulu sebelum kredit," ujar Hirwandi.

Sebelumnya, BTN juga mengenalkan program KPR BTN Gaess for Millenial. "Program itu terus berjalan dan cukup banyak peminat. Ini karena kalau bicara KPR, 70 persen lebih customer-nya adalah milenial," ujarnya.

Diketahui, BBTN tercatat telah menyalurkan KPR mencapai Rp256,48 triliun hingga akhir September 2022. Dari jumlah tersebut, KPR subsidi mendominasi dengan nilai Rp140,97 triliun atau bertumbuh 8,46 persen yoy.

Sementara itu, KPR non-subsidi tumbuh 6,4 persen menjadi Rp87,11 triliun pada kuartal III/2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper